Jonathan Manuel Wijanto, Pegolf Muda Indonesia Juara di Malaysia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pegolf muda berbakat Indonesia, asal Jawa Timur, yang bernaung di PGI Cabang Kediri dan Ciputra Golf Club Jonathan Manuel Wijanto, mengukir prestasi luar biasa memenangkan turnamen 9th RSGC-SportExcel Junior Invitational Golf Championship 2024 yang digelar di The Royal Selangor Golf Clubtanggal, Malaysia 14 hingga 16 Mei 2024 dengan skor 3 days 77-68-70 total 215
Jonathan menunjukkan penampilan yang luar biasa untuk memenangkan turnamen mengalahkan pesaing-pesaingnya dengan keunggulan yang spektakuler.
Advertisement
Jonathan yang akrab disapa Jo memulai pertandingan dari hole #10 New Course The RSGC yang tee-time pada pukul 07:56 waktu Malaysia bersama Jaehoon Cheong dari Korea Selatan dan Mohammad Ihsan Qusyairy dari Malaysia.
Sebagai catatan, di round kedua, atlet binaan Ciputra Golf, Club & Hotel Surabaya ini sanggup menorehkan skor 68 (33-35) atau 4 under par dari 5 kali birdie dan 1 kali bogey dan selebihnya par.
Dengan begitu, setelah di round pertama mencetak 77 pukulan, kini Jonathan memimpin dengan total skor 154 atau 1 dibawah par, dan memiliki interval 6 pukulan diatas tiga pesaing terdekatnya; Ammer Aiman, Muhd Afham Othman, dan Joshua Lim Zhi King, yang mana ketiganya merupakan pegolf tuan rumah Malaysia dan menuai score day 3 70 atau 2 under di bawah par dengan total skor 3 days 215 1 under di bawah par. Jonathan juga mendapat medali lowest score 68 4 under di bawah par.
Turnamen di Royal Selangor Golf Club East Course yang digelar selama tiga hari dan satu hari practice round diikuti oleh atlit golf dari 10 negara yaitu ; Negara Korea Selatan, Jepang, Indonesia, United kingdom, Malaysia, Singapura, Australia, China, Hongkong dan India.
Jo mengatakan, selama turnamen berlangsung, Ia fokus bermain dengan tenang dan sesuai strateginya dan dirinya tidak berfokus mengejar score.
"Saya hanya mengikuti aliran permainan saya dan tidak memaksa untuk menurunkan score. Karena, low score untuk saya akan datang sendiri. Jadi, saya hanya menjaga di par," kata Jo melalui pesan Whatsapp, Jumat, (17/5/2024).
Menurutnya, mengontrol emosi di lapangan adalah faktor penting yang membedakan juara dan pemain lain. Sehingga, dirinya fokus pada bagaimana cara dirinya dapat memukul bola dengan lancar tanpa memikirkan swingnya.
"Saat saya dalam tekanan saya selalu mencoba untuk mereset ulang pemikiran saya dan fokus untuk lebih berhati-hati ke pukulan berikutnya. Saya selalu percaya bahwa saya dapat bermain secara kompetitif. Saya hanya perlu tetap percaya diri dan pantang menyerah," jelasnya.
"Jadi saat saya berada di lapangan saya tidak mimikirkan teknik tetapi lebih fokus kepada strategi saya," tambahnya.
Menariknya, Jonathan baru memulai latihan golfnya sejak pandemi melanda dunia. "Saya bermain golf itu baru sekitar 4 tahun," ucapnya santai.
Jo mengakui, Turnamen ini adalah salah satu performa terbaiknya selama ini dan dirinya merasa sangat bangga karena dapat bermain dengan baik.
Kemenangan Jo kali ini, ternyata bukan kemenangan yang pertama melainkan ini kali ketiga Ia menjadi Champion.
Jo mengakui bahwa keberhasilannya menjadi champion tidak lepas dari dukungan kedua orang tua dan orang terdekatnya yang selama ini sangat membantunya dalam perjalanan selama bermain golf.
"Saya merasa bersyukur dan bahagia dalam turnamen ini dan saya berharap kedepannya dapat bermain seperti apa yang saya rasakan dalam turnamen ini," ungkapnya.
Dukungan Keluarga dan Pentingnya Etika dalam Dunia Olahraga
Prestasi gemilang Jonathan juga tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh orang tua tercintanya, Mr. A n ms. L. Kedua orang tua Jonathan mengaku sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian brilian yang telah diraih oleh putra kesayangan mereka.
Mr. A , sang ayah, menyatakan, "Kami sebagai orang tua merasa sangat bangga atas perjuangan Jo. Di tengah cuaca yang panas dia bisa me management game plain nya dengan 3 rounds," ungkap A
Menurut Mr.A , Jonathan adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi yang tinggi pasti akan membuahkan hasil yang gemilang.
Satu pesan sang Ayah terhadap Jo, "Setelah kamu menjadi champion, jangan sombong dan jangan terlalu euforia berlebihan. Karena setiap pertandingan biasa ada yg kalah dan menang. Tentu harus jaga sportivitas.Terus berjuang jalan masih panjang," ujarnya.
"Untuk menjadi top 1%, anda harus bersedia melakukan apa yang 99% enggan untuk dilakukan," pesannya.
Ibu Jonathan, L, juga tidak kalah bangga. Dia mengatakan, betapa segala pengorbanan dan waktu yang telah dikeluarkan oleh Jonathan selama ini akhirnya terbayar dengan prestasi cemerlang yang Ia raih.
Prestasi Jonathan bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Menurut Andri Armansjah Ka Sub Bid Junior PB PGI, Jonathan sudah mulai menunjukkan stabilitas dalam permainannya.
Andri mengamini bahwa Jonathan benar-benar fokus dan memiliki potensi besar untuk menjelma menjadi pegolf hebat di masa depan.
Andri mencatat bahwa Jonathan tampil sangat impresif di turnamen terbaru, dengan permainan yang mulus hingga berhasil meninggalkan lawan-lawannya dengan selisih poin yang signifikan.
"Jonathan juga memiliki pengalaman bermain di luar negeri, seperti di Thailand, Australia, dan beberapa turnamen di dalam negeri yang berhasil ia juarai," ungkapnya.
Jonathan, yang akrab disapa Jo, juga telah meraih gelar Best Gross Overall Divisi putra di acara Indonesia Junior Golf Premier League #8 pada Agustus 2023 lalu. Ini semakin menegaskan bahwa bakat dan potensi besar Jonathan telah diakui oleh banyak pihak di dunia golf.
Dibalik semua pencapaiannya, Jonathan tetap rendah hati dan bersyukur atas semua dukungan yang telah ia terima dari keluarga, teman-teman, dan para penggemarnya. Semangat juangnya dalam mengejar impian menginspirasi banyak orang, dan Jonathan Wijianto siap melangkah lebih jauh untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |