Kalahkan Jakarta STIN BIN, Bhayangkara Presisi Lolos Grand Final Proliga 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi tim putra keempat atau terakhir yang memastikan lolos ke grand final PLN Mobile Proliga 2024. Mereka memastikan tiket terakhir grand final setelah mengalahkan Jakarta STIN BIN 3-0 (25-18,25-12, 25-20) di hari terakhir final four, Minggu (14/7/2024) di GOR Jatidiri Semarang.
Sebelumnya, tiga tim sudah terlebih dahulu maju ke grand final PLN Mobile Proliga 2024 yaitu Jakarta LavAni Allobank Electric, Jakarta Electric PLN, dan Jakarta BIN.
Advertisement
Usai laga, pelatih Jakarta STIN BIN Andri Widyatmoko mengaku permainan timnya hari ini sedang tidak bagus. "Beberapa kali kami mencoba merotasi pemain, tetapi hasilnya tetap saja," ujar Andri Widyatmoko.
Sementara salah satu pemainnya Farhan Halim mengaku permainan hari ini sebenarnya cukup bagus, "Kalau kehilangan motivasi sih tidak. Sebenarnya kami kemarin optimis masuk final, jadi hari ini bermain seperti biasanya," kata Farhan Halim.
Ia juga mengeluhkan padatnya jadwal final four. "Jadwalnya sangat ketat, sehingga waktu recovery sangat kurang bagi kami," katanya.
Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran mengaku gembira tim asuhannya bisa menang dan lolos ke grand final. Toiran mengatakan anak asuhnya memang diinstruksikan untuk fokus.
"Semua pemain saya instruksikan untuk fokus dalam permainan," kata Reidel Toiran.
Untuk Final nanti Toiran tetap mempersiapkan timnya sebaik mungkin. Salah satu pemain Bhayangkara Presisi, Rendy Tamamilang menyambut gembira kemenangan ini karena bisa memastikan diri ke grand final.
"Kami memang sudah menyiapkan untuk memenangkan pertandingan terakhir ini," kata Rendy.
Ia juga mengaku, sebenarnya hari ini tampil cukup enjoy, dan menikmati pertandingan. "Hari ini kami menikmatinya saja, dan menikmati pertandingan," kata Rendy Tamamilang.
Sejak set pertama dimulai Alfien Daniel dkk tampil solid. Spike-spike keras Daudi Okello, Noumory Keita, dan Yudha Mardiansyah menyulitkan permainan Rivan Nurmulki dkk. Pelatih Jakarta STIN BIN Andri Widyatmoko mencoba memotivasi Farhan Halim, Rivan Nurmulki dan dua pemain asingnya Elian Estrada dan Stevan Kovacevic untuk bermain lebih tenang. Namun tim yang dibesut Reidel Toiran terlanjur on-fire. Set pertama Jakarta Bhayangkara Presisi mengunci kemenangan 25-18.
Set kedua, Rendy Tamamilang dkk dari Jakarta Bhayangkara Presisi tak sedikitpun mengendorkan tekanan. Sementara Jakarta STIN BIN mengistirahatkan Jasen Natanael, Donny Haryono, namun tetap saja mereka selalu tertinggal dalam pengumpulan angka. Hingga pertengahan set kedua Jakarta Bhayangkara Presisi unggul jauh 12-6. Menjelang akhir set kedua Rivan Nurmulki dkk kembali tertinggal 22-12, dan akhirnya Jakarta Bhayangkara Presisi menutup kemenangan set kedua 25-12.
Set ketiga Andri Widyatmoko mengubah taktik dengan memperkuat blok, dan menjaga kedalaman permainan tim. Hasil awal set ketiga Rivan Nurmulki dkk berhasil mengumpulkan angka pundi-pundi hingga 5-9. Namun permainan Alvin Daniel dan rekannya semakin membaik, mereka mampu menyamakan kedudukan 11-11. Set tangkai spike ketiga Elian Estrada mampu mengubah kedudukan 17-16.
Di akhir set keempat pertandingan cukup sengit, tim kedua silih berganti melakukan spike-spike keras, hingga kedudukan 20-20. Di akhir set ketiga Rivan Nurmulki melakukan kesalahan serangan, hasilnya Jakarta Bhayangkara Presisi menang 25-20, skor pun menjadi 3-0 untuk kemenangan Jakarta Bhayangkara Presisi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |