Sementara, Amerika Pengumpul Medali Terbanyak di Olimpiade Paris 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hingga hari ke tiga, Amerika Serikat menjadi negara terbanyak mengumpulkan medali dalam Olimpiade Paris 2024, namun Jepang berada masih teratas tata urutan pendulang medali dengan 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Amerika Serikat mengumpulkan 20 medali tapi di tata urutan pendulang emas berada di urutan ke 6 dengan komposisi 3 emas, 8 perak dan 9 perunggu.
Advertisement
Hingga hari ini total penyelenggara Olimpiade Paris 2024 sudah mengeluarkan 46 medali emas, 47 medali perak dan 50 medali perunggu, dengan posisi Jepang memproleh medali emas terbanyak.
Jepang hari ini masih menduduki ranking teratas dengan komposisi 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Jepang, Prancis, China, Amerika Serikat dan Inggris masih bersaing ketat dalam perolehan medali total terbanyak.
Saat ini total Amerika Serikat mengantongi 20 medali diikuti Prancis 16 medali, Jepang dan China sama-sama 12 medali dan Inggris 10 medali.
Para atlet terbaik se dunia masih terus bersaing demi kejayaan individu dan kebanggaan nasional negaranya di Olimpiade Paris 2024 ini.
Masyarakat dunia juga akan bertanya-tanya negara mana yang akan mendapat kehormatan untuk meraih medali terbanyak.
Enam negara, Jepang, China, Prancis, Australia, Amerika Serikat dan Korea Selatan saat ini masih bersaing di strata atas perolehan medali berdasarkan medali emas yang diperoleh dalam Olimpiade Paris 2024 yang baru saja digelar itu.
Tim Prancis dengan 571 atletnya di Olimpiade Paris 2024 ini bersaingan ketat dengan Tim Amerika Serikat yang menerjunkan 594 atletnya untuk mendapatkan medali. Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2028.
Kedua negara ini sedikit mendapat keuntungan karena banyaknya jumlah atlet yang dikerahkan.
AS bahkan memiliki delegasi terbesar di Olimpiade Paris 2024 ini.
Jepang menyamai perolehan medali terbanyak ketiga dengan Cina sampai Senin malam, setelah didongkrak oleh tim senam putra dan kejutan di menit-menit terakhir dari pemain skateboard Yoto Horigome.
Namun China juga memiliki keistimewaan dengan memenangkan medali emas pertama dalam nomor beregu campuran senapan angin 10 meter pada Sabtu pagi.
Atlet Olimpiade Prancis menunjukkan prestasi mereka melalui berbagai cabang olahraga dengan meraih medali di sedikitnya delapan cabang atletik.
Sementara itu, Amerika Serikat juga mengawali dengan baik di cabang air dengan 11 medali awalnya diperoleh dari cabang renang.
Amerika Serikat kemungkinan ingin mengulang prestasi gemilangnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Negara ini waktu itu membawa pulang 113 medali, jumlah terbanyak di antara negara mana pun, sementara Chiba memperoleh 89 medali di belakang Tim AS.
Rusia, yang biasanya juga mendominasi di pertandingan-pertandingan sebelumnya, kali ini bersama Belarusia tidak diizinkan mengikuti Olimpiade Paris 2024 sebagai bagian dari sanksi menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Peserta dari negara-negara tersebut hanya bisa berpartisipasi sebagai "Atlet Netral Perorangan" atau AIN, dan medali mereka juga tidak akan dihitung untuk negaranya.
Tidak seorang pun yang secara aktif mendukung perang untuk Belarus atau Rusia berhak untuk berkompetisi.
Kemarin sore China sempat melesat dari urutan ke 6 ke puncak urutan peroleh medali emas Olimpiade Paris 2024, setelah penembak jitunya, Sheng Lihao merebut medali emas senapan angin 10 m putra.
China dengan peroleh total medali 5 emas, 2 perak dan 2 perunggu sempat menggeser kedudukan Jepang yang waktu itu mengantongi 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu.
Atlet anggar, Vivian Kong Man-wai lah yang membuat China melesat kembali ke atas setelah ia memenangkan medali emas melengkapi Sheng Lihao, dengan dua emas di hari yang sama.
Sampai hari ini Amerika Serikat menjadi negara total terbanyak pengumpulkan medali dalam Olimpiade Paris 2024, namun Jepang berada diurutan teratas dengan komposisi 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |