Olahraga

MilkLife Archery Challenge 2024: Membangun Potensi Anak Lewat Panahan di Kudus

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 20:36 | 20.54k
Salah satu atlet  sedang fokus memanah di Supersoccer Arena Rendeng, Kabupaten Kudus. (FOTO: Istimewa)
Salah satu atlet sedang fokus memanah di Supersoccer Arena Rendeng, Kabupaten Kudus. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, KUDUS – Dalam mencetak generasi emas bangsa Indonesia, khususnya pada bidang olahraga panahan, kompetisi MilkLife Archery Challenge 2024 akhirnya digelar di Supersoccer Arena (SSA) Rendeng, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung sejak 22 Agustus hingga 25 Agustus 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kolaborasi Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife, dan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus ini diikuti 357 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) asal Kudus, dan beberapa kota di sekitarnya seperti Jepara, Demak, Pati, Grobogan, Rembang hingga Wonogiri. 

Advertisement

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge 2024 bertujuan guna menumbuhkan kecintaan masyarakat Kudus dan sekitarnya terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar. Ia mengapresiasi tingginya antuasiasme peserta pada gelaran perdana turnamen panahan ini.

“Setelah memasyarakatkan sepak bola putri dan atletik, kini kami mengajak seluruh warga Kudus dan sekitarnya untuk mengenal lebih dalam cabang olahraga panahan. Meski baru pertama kali," ujar Yoppy saat diwawancarai pada Sabtu (24/8/2024).

"Kami bersyukur antusiasme dari guru maupun peserta cukup baik dan melebihi ekspektasi yang awalnya hanya menargetkan 250 peserta. Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, di level provinsi, prestasi panahan di Kudus, dan sekitarnya masih berada di bawah Solo dan Semarang.

Untuk itu, Yoppy berharap dengan digelarnya MilkLife Archery Challenge akan muncul bibit-bibit potensial yang bisa membawa Kota Kudus menorehkan prestasi yang lebih tinggi lagi, tak hanya di level Jawa Tengah namun juga di tingkat nasional.

 “Target tidak terlalu muluk, yang terpenting Kudus bisa memiliki regenerasi pemanah handal. Kami menyiapkan kaderisasi pemanah Kudus secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga bisa menembus tiga besar di provinsi, lalu lanjut ke tingkat nasional. Karena Solo dan Semarang sudah berpuluh-puluh tahun berada di tiga besar tingkat Jawa Tengah,” imbuhnya.

 Untuk mencapai target tersebut, pihaknya tak hanya berhenti di MilkLife Archery Challenge saja, bibit-bibit atlet potensial nantinya akan diarahkan untuk bergabung dengan klub panahan yang ada di Kudus.

“Nantinya mereka akan dibina oleh para ahli di bidangnya untuk berlatih secara rutin dan intensif guna mengasah bakat mereka sehingga kelak menjadi atlet profesional pada cabang olahraga ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Marketing Global Dairi Alami, p/Produsen Susu MilkLife, Soegiono mengungkapkan, penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge sejalan dengan visi mereka yakni menyehatkan anak Indonesia.

Ia berharap dengan rutin menjalani berbagai kegiatan olahraga dan didukung oleh asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang seperti MilkLife, akan melahirkan generasi penerus berprestasi.

“Setelah MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Athletics Challenge, kami berkomitmen bergandeng tangan bersama untuk menggelar turnamen-turnamen yang positif bagi tumbuh kembang anak," paparnya.

"Tak hanya menciptakan kesenangan tapi juga menyehatkan generasi masa depan serta melahirkan calon atlet kebanggaan Tanah Air,” tutup Soegiono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES