Olahraga

Permainan Cantik Timnas Indonesia Belum Bisa Menghasilkan Poin di China

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:00 | 52.93k
Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa (15/10/2024). (FOTO: Instagram/Erick Thohir)
Timnas Indonesia pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa (15/10/2024). (FOTO: Instagram/Erick Thohir)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Permainan cantik dan menyerang yang ditampilkan Timnas Indonesia belum cukup untuk membawa pasukan Garuda membawa poin di kandang China, Selasa (15/10/2024). Timnas Indonesia harus takluk 1-2 atas tuan rumah China dalam laga keempat kualifikasi ronde tiga Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia tertinggal dengan skor 0-2 dari timnas China pada babak pertama, dan baru memperkecil ketertinggalan di menit 85 lewat Thom Haye.

Advertisement

Dragon Team, julukan China itu mencetak gol pada menit ke-21 melalui Baihelamu Abuduwaili dan menit ke-44 melalui Yuning Zhang.

Gol Abuduwaili tercipta setelah rekannya, Shenglong Jiang, memanfaatkan kesalahan koordinasi dari dua pemain Indonesia, Shayne Pattynama dan Ivar Jenner.

Berawal dari situasi tendangan bebas, pemain China memenangi duel melawan Jay Idzes. Bola lalu mengarah ke samping kiri gawang Maarten Paes, namun tidak membahayakan.

Shayne dan Ivar lalu memilih menunggu bola untuk keluar lapangan untuk menghasilkan tendangan ke gawang. Namun, sayangnya, keduanya luput dari pressing agresif dari Jiang.

Jiang berhasil mencuri bola dan kemudian mengarahkannya kepada Abuduwaili yang berdiri tak terkawal di depan gawang. Sontekan pertama dari Abuduwaili lalu membuat Maarten tak dapat berbuat banyak. China pun unggul dengan skor 1-0 atas Indonesia.

Pada pertandingan ini, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong melakukan empat perubahan pada susunan sebelas pertamanya dari laga melawan Bahrain pekan lalu.

Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman bermain sejak awal. Keempat pemain itu menggantikan Jordi Amat, Sandy Walsh, Thom Haye, dan Malik Risaldi.

Pertandingan berjalan dengan tempo lumayan tinggi pada babak pertama. Indonesia mendapatkan peluang pada tahap-tahap awal permainan melalui sundulan Jay Idzes pada menit ke-7 dan juga tendangan jarak jauh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-11. Namun, kedua peluang itu masih tak membahayakan gawang China.

Bermain di kandang sendiri, China mengandalkan strategi serangan balik cepat dan juga bola-bola mati.

Memasuki menit 30 ke atas, Indonesia mulai mengambil alih serangan. Skema serangan yang mereka susun perlahan mulai terlihat.

Seperti halnya yang terjadi pada menit ke-34, skema serangan Indonesia berakhir di kaki Ivar Jenner melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, tendangan pemain 20 tahun itu masih lemah dan mudah diselamatkan oleh kiper China, Wang Dalei.

Lima menit berselang, tim Garuda kembali mendapatkan peluang. Kali ini, Calvin Verdonk mendapatkan kesempatan tendangan jarak jauh setelah ia melakukan intersep di daerah permainan China.

Verdonk tanpa berpikir lama langsung memutuskan untuk menendang dengan kaki kirinya. Pada momen ini, Dalei masih berhasil menepis tendangan Verdonk dengan baik.

Di lima menit terakhir, situasi berbahaya dari bola mati didapatkan oleh China. Jiang yang memberikan asis pada gol pertama hampir mencatatkan namanya ke papan skor pada momen ini setelah sundulannya masih melebar pada menit ke-41.

Pada menit ke-44, lagi-lagi rencana China berjalan mulus. Setelah bola mati memberikan gol pertama bagi mereka, kali ini serangan cepat memberikan gol kedua pada menit ke-44 melalui Yuning Zhang.

Zhang mencetak gol setelah menerima umpan terobosan dari rekannya, Zunyi Gao. Zhang yang berhasil menghindari kawalan Mees Hilgers dan kemudian tak kesulitan menaklukkan Maarten untuk kedua kalinya.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan China dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, timnas Indonesia mampu mendominasi permainan. Permainan cepat dan cantik pasukan Garuda membuat China bertahan total.

Gol Indonesia akhirnya hadir di menit ke-85 lewat Thom Haye yang memamfaatkan kemelut hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Gol ini membuat Indonesia semakin menekan, sayang hingga akhir laga tidak ada gol tambahan yang bisa menyamakan kedudukan.

Dengan hasil ini, China berhasil meraih kemenangan perdananya dari empat laga. Namun posisi mereka tetap di dasar klasemen Grup C dengan 3 poin. Adapun Indonesia tetap di posisi 5 dengan nilai 3 dari empat pertandingan.

Adapun posisi puncak Grup C ditempati Jepang dengan nilai 10 usai bermain imbang 1-1 saat menjamu Australia di Saitama Stadium.  Dengan hasil ini, Australia mempertahankan posisinya diperingkat dua dengan nilai 5. Sedangkan Arab Saudi dan Bahrain baru akan melakoni laga pada Rabu (16/10/2024) dini hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES