Bursa Ketua KONI Kota Probolinggo: 14 Mendaftar, Hanya Empat yang Siap Bertarung

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Riuh persaingan mulai terasa di dunia olahraga Kota Probolinggo. Sebanyak 14 kandidat telah mengambil formulir pendaftaran Ketua KONI Kota Probolinggo, menjadikan pemilihan kali ini sebagai yang paling ramai dalam sejarah.
Pertarungan untuk memimpin KONI pun dipastikan tak akan mudah. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dalam lima kali proses pemilihan di Kota Probolinggo.
Advertisement
Namun, hingga batas akhir pengembalian formulir pada Kamis (13/2/2025) pukul 15.00 WIB, hanya empat kandidat yang resmi menyerahkan berkas pendaftaran. Mereka adalah Sugeng Nufiandoko, Zulfikar Imawan, Indi Yanuarto, dan Henry.
Kini, keempatnya harus melalui tahapan verifikasi untuk memastikan kelayakan mereka sebagai calon Ketua KONI Kota Probolinggo.
Dukungan Kuat dari Cabor
Informasi yang diterima TIMES Indonesia, Sugeng Nufiandoko, mendaftar didampingi Sekretaris DPC Gerindra, Nur Fathur Rachman Efendi, membawa 13 dukungan dari cabang olahraga (cabor). Ia optimistis dukungan ini masih bisa bertambah seiring perjalanan proses pemilihan.
“Alhamdulillah, mendaftar dengan membawa syarat dukungan 13 cabor, dan insyaAllah nanti akan bertambah,” ujar mantan Ketua KONI Kabupaten Probolinggo itu.
Sugeng juga mengungkapkan, dirinya memiliki visi untuk memajukan dunia olahraga di Kota Probolinggo dan mendapat dukungan dari Wali Kota terpilih, Dokter Aminuddin.
Sementara itu, Zulfikar Imawan, mengembalikan formulir pendaftaran dengan membawa 29 surat rekomendasi dari cabor. Mantan Ketua DPD NasDem Kota Probolinggo ini bertekad membawa perubahan bagi olahraga di kota yang dijuluki Kota Mangga ini.
“Saat ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD NasDem. Tentunya, dengan dukungan dari 29 cabor ini, nantinya saya akan berusaha menjalankan amanah dengan baik,” tegas pria yang akrab disapa Iwan itu.
Sebagai mantan atlet karate, Iwan menyoroti perlunya evaluasi sistem pembinaan dan penyelenggaraan event olahraga di Kota Probolinggo. Ia berjanji akan melakukan perbaikan guna meningkatkan prestasi atlet-atlet daerah.
Kandidat lainnya, Indi Yanuarto, memilih diwakili salah satu atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) saat menyerahkan formulir. Sedangkan Henry mengembalikan formulir dengan dukungan hanya dari satu cabor, yakni MMA.
Regulasi pemilihan menetapkan, setiap calon ketua harus mendapatkan minimal lima dukungan dari cabor. Dengan demikian, posisi Indi dan Henry masih belum aman, mengingat mereka harus memenuhi syarat dukungan dalam tahap verifikasi.
Tahapan Verifikasi hingga 21 Februari
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bakal calon Ketua KONI, Suryono, menegaskan jika tahap verifikasi berkas akan berlangsung hingga 21 Februari 2025.
“Verifikasi akan kami lakukan. Berkas-berkas yang masih belum selesai nanti akan kami berikan waktu hingga tanggal 21 Februari. Lebih dari itu, dinyatakan gugur,” tandas Suryono.
Kita tunggu hasil verifikasinya dan siapa yang akan benar-benar maju sebagai calon kuat Ketua KONI Kota Probolinggo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |