Olahraga

Kiper yang Menahan Bola Terlalu Lama akan Dihukum Tendangan Sudut

Minggu, 02 Maret 2025 - 11:34 | 12.70k
Kiper yang sengaja mengulur waktu dengan memegang bola lebih dari 8 detik akan dihukum tendangan sudut untuk lawan. (Foto: Premierleague)
Kiper yang sengaja mengulur waktu dengan memegang bola lebih dari 8 detik akan dihukum tendangan sudut untuk lawan. (Foto: Premierleague)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) resmi mengubah aturan terkait batas waktu kiper memegang bola.

Mulai musim 2025-2026, penjaga gawang yang menahan bola lebih dari delapan detik akan dihukum dengan tendangan sudut bagi tim lawan.

Advertisement

Sebelumnya, aturan hanya memperbolehkan kiper memegang bola maksimal enam detik. Jika melebihi batas tersebut, wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung bagi lawan dari titik pelanggaran. Namun, IFAB menilai sanksi tersebut terlalu menguntungkan tim lawan karena peluang mencetak gol dari tendangan bebas di area dekat gawang cukup tinggi.

Keputusan ini diambil setelah IFAB melakukan uji coba selama musim 2024-2025 di Premier League 2 (kompetisi akademi Inggris) serta liga di Malta dan Italia.

Dari lebih dari 400 pertandingan, hanya tiga kali kiper dihukum tendangan sudut karena menahan bola terlalu lama—semuanya terjadi di Inggris. Sementara di Italia, aturan yang diuji berbeda, yakni memberikan lemparan ke dalam bagi lawan, yang hanya diterapkan sekali.

Uji coba ini dianggap berhasil karena mampu mengurangi praktik mengulur waktu tanpa memberikan keuntungan mencetak gol secara langsung bagi lawan. Oleh karena itu, mulai Juli 2025, aturan baru ini akan diterapkan di seluruh kompetisi.

Untuk memastikan penerapan aturan berjalan efektif, wasit akan menggunakan hitungan mundur visual selama lima detik sebelum menjatuhkan hukuman tendangan sudut jika kiper tetap menahan bola lebih dari delapan detik.

IFAB menegaskan bahwa menahan bola terlalu lama merupakan taktik membuang waktu yang tidak adil karena menghambat lawan untuk merebut bola.

Berdasarkan penelitian, kiper biasanya hanya membutuhkan kurang dari enam detik untuk melepaskan bola dalam situasi serangan balik. Namun, saat sengaja mengulur waktu, durasi bisa mencapai lebih dari 20 detik, misalnya dengan berpura-pura cedera atau menjatuhkan diri sebelum perlahan bangkit.

Dengan penerapan aturan baru ini, IFAB berharap frekuensi pelanggaran dapat berkurang dan permainan menjadi lebih dinamis serta adil bagi kedua tim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES