Olahraga

Dari Sepatu Dukungan Orang Tua hingga Bonus Rp10 Juta Wali Kota Malang, Bocah 16 Tahun Ukir Emas Pertamanya di Porprov Jatim 2025

Kamis, 03 Juli 2025 - 12:30 | 29.82k
Bocah 16 asal Kota Malang saat menerima bonus dari Walikota usai mendapat medali emas di Lari 1.500 meter Porprov Jatim 2025. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Bocah 16 asal Kota Malang saat menerima bonus dari Walikota usai mendapat medali emas di Lari 1.500 meter Porprov Jatim 2025. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pagi ini, Kamis (3/7/2025) di Stadion Gajayana, Kota Malang, deru langkah kaki disambut sorak sorai penonton, memenuhi semangat para atlet lari.

Di tengah lintasan, Fariq Radvan (16) berlari sekencang mungkin, bukan hanya melawan waktu, tetapi juga harapan yang ia titipkan pada setiap keringat latihan selama setahun terakhir.

Advertisement

Fariq, siswa SMAN 9 Kota Malang, akhirnya menjadi yang tercepat dalam final nomor 1.500 meter putra Porprov Jatim 2025. Medali emas melingkar di lehernya, mengalahkan atlet dari Lamongan dan Kabupaten Malang.

“Saya langsung nerobos di set kedua, sudah diteriaki pelatih. Di 200 meter terakhir langsung naik dan dapat emas,” ujar Fariq, Kamis (3/7/2025).

Ini adalah ajang Porprov pertamanya. Ia hanya ditarget perak. Tapi semangatnya mengalir dari tempat yang lebih dalam, keinginan meringankan beban orang tua pun ikut muncul. Sepatu pertamanya dibelikan orang tua. Kehadiran mereka di latihan menjadi motivasi utama Fariq.

Porprov-Jatim-2.jpg

“Kalau lagi capek, ingat orang tua. Langsung semangat lagi,” tegasnya.

Di tepi lintasan, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ikut bangga. Ia datang bukan sekadar menyaksikan, tapi juga menyemangati. Bahkan, langsung mengalungkan medali dan memberikan bonus tunai Rp10 juta untuk Fariq.

“Targetnya perak tapi malah emas. Ini di luar dugaan. Saya bangga dan ini menunjukkan bahwa perjuangan mereka luar biasa,” kata Wahyu.

Tak hanya Fariq, kontingen Kota Malang juga mengantongi emas di nomor beregu putri sehari sebelumnya. Meski belum bisa menyusul Surabaya di puncak klasemen, Wahyu menegaskan bahwa ini sudah sesuai target bagi semua atlet Kota Malang.

“Juara sejati juga juara kedua. Kami ingin setiap tahun ada peningkatan,” ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES