Olahraga

Saat Sport Tourism Mantra116 Menyentuh Hati Warga dan Pelari

Senin, 07 Juli 2025 - 15:00 | 837.09k
Para pelari Mantra166 menyusuri Gunung Arjuno di Jawa Timur. (Foto: Dikky Arsena/TIMES Indonesia)
Para pelari Mantra166 menyusuri Gunung Arjuno di Jawa Timur. (Foto: Dikky Arsena/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Saat langit di lereng Arjuno masih pucat dan kabut menggantung di antara batang-batang pinus, langkah kaki terdengar gemetar menyusuri tanah basah. Tapi ini bukan sekadar langkah pelari—ini adalah napas perjuangan, keteguhan, dan mungkin, pelarian dari hiruk pikuk kota ke pelukan alam. Di sinilah cerita Mantra116 bermula, bukan sebagai perlombaan biasa, melainkan sebagai ruang bertemunya raga yang mencari batas dan warga yang menggantungkan harapan pada riuhnya musim lomba.

Langkah yang Lebih dari Sekadar Lari

Ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia datang ke sini, ke jalur-jalur sempit yang melilit tubuh Gunung Arjuno dan Welirang. Mereka menempuh 10, 17, 34, hingga 116 kilometer dengan waktu maksimal hingga 33 jam. Bukan untuk memamerkan prestasi semata, melainkan untuk menyatu dengan alam, dan pada titik tertentu, untuk berdamai dengan diri sendiri.

Advertisement

“Setiap kilometer adalah dialog dengan ketakutan,” ujar Kurniawan Saputra, pelari asal Blitar yang nyaris menangis setelah menyentuh garis akhir kategori 38 km. 

Para-pelari-Mantra166-menyusuri-Gunung-Arjuno-di-Jawa-Timur-B.jpg

“Saya datang ke sini membawa beban hidup. Tapi gunung ini, jalur ini, membuat saya merasa cukup kuat untuk kembali berdiri.”

Gunung, memang punya cara sendiri menyembuhkan luka.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES