Olahraga

Vanenburg Larang Jens Raven Ulangi Selebrasi Aura Farming: Hormati Lawan, Junjung Sportivitas

Rabu, 16 Juli 2025 - 12:31 | 17.08k
Jens Raven berselebrasi Aura Farmin usai membobol gawang Timnas U23 Brunei Darussalam dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/7/2025). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviy)
Jens Raven berselebrasi Aura Farmin usai membobol gawang Timnas U23 Brunei Darussalam dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/7/2025). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviy)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas di tengah euforia kemenangan besar atas Brunei Darussalam.

Dalam laga pembuka Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (15/7/2025) kemarin, Indonesia menang telak 8-0.

Advertisement

Namun, sorotan bukan hanya pada skor, melainkan selebrasi striker Jens Raven yang dianggap berlebihan.

Usai mencetak gol kelimanya melalui titik penalti pada menit ke-40, Raven melakukan selebrasi "Aura Farming", sebuah gaya dansa viral yang saat ini sedang tren di media sosial.

Selebrasi itu ia lakukan dengan berlari pelan ke sisi kiri gawang Brunei, lalu memperagakan gerakan tarian yang sempat ramai di kalangan warganet.

Gaya perayaam gol Raven itu langsung ditanggapi tegas oleh Vanenburg.

"Kalau dia melakukannya lagi, dia tidak akan saya mainkan," ujarnya dengan nada setengah bercanda, yang disambut tawa para jurnalis di ruang konferensi pers.

Meski disampaikan secara ringan, pernyataan pelatih asal Belanda itu mengandung pesan jelas: tidak ada tempat bagi tindakan yang bisa dianggap meremehkan lawan, apalagi di panggung internasional.

Vanenburg menekankan bahwa kemenangan besar harus disikapi dengan rasa hormat, terutama terhadap tim lawan yang tetap menunjukkan perjuangan hingga peluit akhir. "Saya ingin pemain belajar soal respek dan sikap profesional," katanya.

Dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan, Raven, pemain muda Bali United itu menjelaskan bahwa selebrasi tersebut bukan dimaksudkan untuk merendahkan lawan.

"Saya sudah berjanji kepada seseorang untuk melakukan tarian itu kalau mencetak gol," ujar Raven, yang total mencetak enam gol dalam pertandingan tersebut. "Namun, itu hanya sekali, dan saya tidak akan mengulanginya lagi."

Raven juga memastikan dirinya dalam kondisi baik meski sempat terlihat kesakitan di pertengahan babak kedua.

"Hanya kram saja. Karena kita sudah kehabisan jatah pergantian pemain, saya memilih tetap bermain dan mendengarkan instruksi pelatih," ucap pemain 19 tahun itu.

Dengan tambahan enam gol dalam laga ini, Jens Raven kini telah mengoleksi 14 gol dalam 18 penampilan bersama Garuda Muda sejak debut di ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES