Satu Dekade Tour de Banyuwangi Ijen: dari Ajang Lokal Jadi Magnet Pesepeda Elit Dunia

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 resmi dimulai. Perhelatan balap sepeda bertaraf Internasional ini dibuka dengan meriah di depan Kantor Bupati Banyuwangi, pada Minggu (27/7/2025), menandai satu dekade perjalanan ajang yang kini menjelma sebagai salah satu ikon sport tourism Indonesia.
Menginjak edisi ke-10, TdBI bukan lagi sekadar kompetisi lokal. Dari sebuah lomba sederhana yang hanya diikuti pembalap nasional, kini TdBI telah masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) dan menjadi magnet bagi para pesepeda elit dunia.
Advertisement
Tahun ini, sebanyak 20 tim dari 24 negara berpartisipasi, membawa 100 pembalap profesional yang siap menaklukkan rute sejauh 593 kilometer dalam empat etape mulai Senin 28 Juli hingga 31 Juli 2025.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang terus diberikan dunia internasional kepada Banyuwangi. Ia menegaskan bahwa TdBI merupakan lebih dari sekadar ajang balap sepeda.
Para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen melintasi kota Banyuwangi. (FOTO: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
“Tour de Banyuwangi Ijen bukan hanya ajang olahraga. Ini adalah panggung persahabatan, perayaan semangat, dan simbol kekuatan. Kami bangga bisa menjadi tuan rumah untuk para atlet dari berbagai penjuru dunia,” kata Ipuk dalam sambutannya di Opening Ceremony TdBI 2025, Minggu (27/7/2025).
Ipuk menjelaskan, jalur TdBI tahun ini kembali menampilkan pesona alam Banyuwangi, mulai dari garis pantai yang memesona, area persawahan, hutan tropis, hingga tanjakan legendaris menuju Gunung Ijen yang dikenal menantang.
Lebih dari sekadar lintasan balap, orang nomor satu di Bumi Blambangan itu menyebut bahwa TdBI sebagai wujud nyata bagaimana olahraga bisa menjadi alat promosi pariwisata yang membuat Banyuwangi dikenal secara Internasional.
“Selamat datang di Banyuwangi. Semoga sukses dalam balapan ini. Tunjukkan yang terbaik, kekuatan dan kemampuan Anda dalam menaklukkan rute menantang di Tour de Banyuwangi Ijen,” sambut Ipuk di hadapan para peserta dan official TdBI.
Sebagai informasi, etape pertama akan menempuh jarak 125,5 kilometer, dengan start di Pasar Pesanggaran dan finis di Kantor Bupati Banyuwangi. Etape kedua, dimulai dari Taman Nasional Alas Purwo dan kembali berakhir di Kantor Bupati, dengan panjang lintasan 158,8 kilometer.
Etape ketiga menantang para pembalap dari Glenmore menuju Kantor Bupati Banyuwangi sejauh 140,3 kilometer. Sementara etape pamungkas yang paling menentukan, dimulai dari Maron Genteng dan finis di Paltuding, Gunung Ijen, dengan jarak 150 kilometer. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |