Di Tengah Pendemi Covid-19, Penjualan Sepeda di Gorontao Malah Meningkat
TIMESINDONESIA, GORONTALO – Masa Pendemi Covid-19 yang melanda dunia terkhusus Gorontalo ternyata memiliki stimulus yang positif di dunia olahraga salah satunya olahraga sepeda.
Olahraga sepeda menjadi pilihan warga di masa pendemi ini. Sebab bersepeda diyakini merupakan olahraga yang mampu menjaga kebugaran tubuh sebagai benteng pertahanan dari virus corona atau Covid-19.
Tren bersepada juga itu ternyata memberikan dampak kepada tokoh penjualan sepeda yang ada di Gorontalo, misalnya tokoh sepeda yang ada di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Meski sempat sepi dari pembeli, namun semenjak masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah penjualan semakin meningkat. Apa lagi pemerintah memberlakukan New Normal atau kehiduapan tatanan baru.
Pemilik Tokoh Sepeda, Finny Wokas mengatakan semenjak pemberlakuan PSBB II, warga mulai mendatangi tokohnya untuk membeli sepeda. Sepeda yang laku rapat-rapat ada 10 sampai 15 unit perhari.
“Kenaikan Penjualan sepeda di Tokoh kami meningkat sekitar 50 persen semenjak PSBB jilid II,” kata Finny Wokas kepada TIMES Indonesia, Selasa (7/7/2020).
Finny menambahkan warga yang datang membeli sepeda di tokonya itu mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
"Dengan banyaknya warga yang membeli sepeda di Gorontalo, membauat beberapa jenis sepeda kekosongan stok," ujarnya
Bersepeda dianggap olahraga yang paling aman di masa pendemi, selain menjaga kebugaran tubuh, orang yang baik sepeda bisa melihat pemandangan yang dilalui saat bersepeda. Bersepeda juga menjadi alasan warga, tinggal di rumah akibat Covid-19.
“Adanya pendemi ini, dari pada kita diam di rumah, jadi kita harus menggunakan sepeda sebagai berolahraga untuk meningkatkan imum tubuh,” kata Iksan Biki, salah satu warga yang membeli sepeda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |