Ancaman Aquaplaning: Bahaya dan Cara Mengatasi Saat Berkendara di Jalan Basah
TIMESINDONESIA, MALANG – Berkendara di jalan basah memiliki risiko tertentu, dan salah satu ancaman yang sering dihadapi adalah aquaplaning.
Fenomena aquaplaning ini dapat membahayakan pengemudi dan penumpang, memerlukan pemahaman yang baik tentang cara mengatasi serta pencegahan.
Advertisement
Apa itu aquaplaning? Seperi apa risikonya? Apa yang harus dilakukan agar tetap aman saat berkendara dan melintasi jalan basah?
Aquaplaning, juga dikenal sebagai hydroplaning, adalah kondisi di mana lapisan air di permukaan jalan mengakibatkan hilangnya daya cengkeram ban kendaraan. Hal ini terjadi ketika ban kendaraan kehilangan kontak langsung dengan permukaan jalan karena adanya lapisan air di antara keduanya.
Fenomena aquaplaning ini biasanya terjadi pada kecepatan tinggi saat hujan deras, sehingga air tidak dapat disingkirkan oleh ban dengan cukup cepat.
Risiko Aquaplaning
Aquaplaning dapat menyebabkan kendali kendaraan hilang, meningkatkan risiko kecelakaan. Ketika kendaraan kehilangan cengkeramannya, pengemudi kehilangan kemampuan untuk mengendalikan arah dan kecepatan.
Risiko aquaplaning ini lebih tinggi pada ban yang aus atau ban dengan profil yang kurang mendukung pengeluaran air. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara mengenali dan mengatasi aquaplaning menjadi penting bagi semua pengemudi.
Cara Mengenali Aquaplaning
- Getaran di kemudi: Pengemudi mungkin merasakan getaran atau goncangan di kemudi saat aquaplaning terjadi.
- Hilangnya respons kemudi: Jika kendaraan tiba-tiba tidak merespons perintah kemudi, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa aquaplaning sedang terjadi.
- Suara air di bawah kendaraan: Suara seperti semburan air di bawah kendaraan dapat menjadi tanda bahwa kendaraan kehilangan cengkeramannya.
Tips Mengatasi dan Mencegah Aquaplaning
- Memeriksa kondisi ban: Pastikan ban kendaraan dalam kondisi baik dan memiliki profil yang memadai untuk mengalirkan air.
- Menjaga kecepatan yang aman: Mengurangi kecepatan saat hujan deras dapat membantu menghindari aquaplaning.
- Menghindari rem mendadak: Menghindari penggunaan rem mendadak dapat membantu menjaga daya cengkeram ban.
- Hindari genangan air besar: Mencoba untuk menghindari genangan air besar atau bagian jalan yang tergenang.
Menghadapi Aquaplaning
- Tetap tenang: Jangan panik. Tetap kendalikan kemudi dengan lembut dan hindari gerakan yang tiba-tiba.
- Lepaskan gas: Lepaskan gas secara perlahan untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
- Jangan rem mendadak: Hindari penggunaan rem mendadak, karena dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |