Pemerintahan

Akhirnya, Program Padat Karya Pemkab Bantul Dimulai

Kamis, 24 Oktober 2019 - 09:45 | 64.91k
Suasana pembekalan dan rapat koordinasi program padat karya. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Suasana pembekalan dan rapat koordinasi program padat karya. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah sempat tiga kali mengalami gagal lelang. Akhirnya, Pemkab Bantul berhasil menggulirkan Program Padat Karya 2019.

Kepastian ini disampaikan Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti pada rapat koordinasi program padat karya, Rabu (23/10/2019) di Manggala Sabha lantai 3 komplek Parasamya.

Istirul menjelaskan mengingat pelaksanaan yang mendekati akhir tahun anggaran, maka pelaksanaan program padat karya tahun 2019 ditangani oleh dua penyedia jasa. Masing-masing untuk wilayah Bantul Barat dan Bantul Timur sehingga dapat selesai sesuai jadwal.

Suasana-pembekalan-dan-rapat-koordinasi-program-padat-karya.jpg

Agar pelaksanaan program berjalan lancar Disnakertrans sengaja mengundang 193 kelompok masyarakat penerima program padat karya infrastruktur. Dalam rapat koordinasi ditekankan beberapa hal seperti tahapan pembangunan yang sesuai aturan dan menghasilkan bangunan yang sesuai spesifikasi.

"Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bantul sebagai ketua TP4D dihadirkan sebagai narasumber," jelas Tirul.

Setelah rapat koordinasi, kegiatan dilanjutkan dengan distribusi bahan material 25 Oktober hingga 13 November 2019. Sedangkan pembangunan akan berlangsung mulai 14 November hingga 7 Desember 2019.  

Kepala Dusun Kurahan 1 Murtigading Sanden Susan sebagai salah satu anggota kelompok penerima manfaat program padat karya mengaku lega setelah program padat karya infrastruktur tahun ini akhirnya bergulir.

Sebelumnya warga merasa galau menyusul gagalnya proses lelang. Sebab sejak bergulir 8 tahun lalu program yang dikoordinasi oleh Disnakertrans Bantul ini selalu ditunggu oleh masyarakat. Selain mendapat upah, pembangunan sarana fisik seperti cor jalan dan pembangunan saluran irigasi sangat bermanfaat.

"Warga mengaku lega dapat menerima program padat karya, meski untuk tahun ini upah baru dibayarkan setelah proyek selesai," papar Susan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES