Pemerintahan

Wali Kota Malang Minta GPK Sabar dan Telaten Melayani ABK

Jumat, 25 Oktober 2019 - 23:14 | 48.82k
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan pengarahan dan motivasi kepada Guru Pendamping Khusus (GPK). (Foto: Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan pengarahan dan motivasi kepada Guru Pendamping Khusus (GPK). (Foto: Humas Pemkot for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang Sutiaji memberikan pengarahan dan motivasi kepada Guru Pendamping Khusus (GPK) di Aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Jumat (25/10/2019). Ia meminta para GPK untuk bisa sabar dan telaten dalam melayani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Dalam arahannya, Sutiaji membuat beberapa pertanyaan kepada para GPK, antara lain maksud dan tujuan kehadiran mereka di acara tersebut, konsep pengertian orang tua, konsep pengertian anak dan konsep pengertian pendidikan. Para peserta nampak menuliskan jawabannya pada selembar kertas untuk diserahkan pada Wali Kota Sutiaji.

Advertisement

“Saya melakukan ini dalam rangka untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan kesamaan persepsi di antara kita terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan inklusi,” ujar Sutiaji.

Kesamaan persepsi, lanjutnya, menjadi hal yang penting dan patut kita perhatikan agar dalam memberikan pelayanan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat berjalan dengan maksimal.

“Anak Berkebutuhan Khusus juga anak yang istimewa, sama seperti anak-anak lainnya. Hanya saja dalam melayani mereka para GPK membutuhkan ekstra kesabaran. Namun mereka biasanya memiliki kelebihan di bidang tertentu,” tambah Sutiaji.

Wali Kota Malang Sutiaji juga berharap agar para GPK yang hadir pada kegiatan tersebut mengabdikan dirinya dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan pendidikan inklusi di Kota Malang, terutama bagi ABK itu sendiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES