Diskominfo Gresik Integrasikan Layanan Kedaruratan Melalui Call Center 112 

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Gresik, Jawa Timur akan mengintegrasikan layanan kedaruratan melalui Call center 112.

Layanan bebas pulsa itu kini baru disosialisasikan ke warga dan akan segera dirilis.

Advertisement

Call center itu juga mengintergrasikan nomor layanan kedaruratan yang sudah ada sebelumnya seperti 119 untuk medis, 118 untuk ambulan, 110 polisi dan 113 untuk Pemadam Kebakaran.

Selain layanan kedaruratan, di nomor tersebut masyarakat juga bisa secara langsung melaporkan maupun melakukan pengaduan.

Kepala Dinas Kominfo Gresik Budi Raharjo mengatakan jika pihaknya ingin mengintegrasikan layanan kedaruratan yang sudah ada. Dalam arti, semua layanan tetap berfungsi sebagaimana tugas pokoknya, dan 112 berfungsi sebagai gate keeper.

"Ini untuk kemudahan masyarakat mengingat nomor tunggal panggilan darurat," katanya usai sosialisasi program call center 112 ke masyarakat di salah satu hotel di Gresik, Jumat (21/2/2020).

Dijelaskan lebih jauh oleh Budi, call center ini juga diharapkan mudah dihafalkan dan diingat oleh masyarakat sehingga bisa melakukan telepon jika dalam keadaan darurat sekali pun.

"Nanti, layanan tersebut juga terintegrasi dengan layanan pengaduan LAPOR.id dan JatimCettar," tambah Budi.

Menurut rencana, call center 112 yang dikelola Diskominfo Gresik itu akan dilaunching secara resmi pada HUT Gresik, pada bulan depan bersama Aplikasi Gapuro Santri serta Radio Suara Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.