Pemerintahan

Luhut Minta jangan Ada Angka Covid-19 yang Ditutup-Tutupi

Jumat, 13 Agustus 2021 - 13:12 | 43.42k
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menkes RI dan Gubernur Jatim saat memberikan sambutan di Safe House, Jl Kawi, Klojen, Kota Malang, Jumat (13/8/2021). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menkes RI dan Gubernur Jatim saat memberikan sambutan di Safe House, Jl Kawi, Klojen, Kota Malang, Jumat (13/8/2021). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar tidak ada angka Covid-19 yang ditutup-tutupi untuk disebar luaskan kepada seluruh masyarakat.

"Saya pesan, Pemda saya minta tidak ada angka-angka yang ditutup-tutupi. Biarin saja dibuka," ujar Luhut, Jumat (13/8/2021) saat berada di Malang terkait rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama kepala daerah se Malang Raya dan Gubernur Jawa Timur.

Advertisement

Luhut menyampaikan, jika angka tersebut tinggi dan ramai, tidak perlu dikhawatirkan dan tidak menjadi masalah. Sebab, dengan mengetahui angka positif Covid-19 dan penyebaran Covid-19, peluang penanganan untuk menekan dan menyembuhkan pasien Covid-19 semakin besar.

Luhut-Binsar-Pandjaitan-3.jpgMenko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan saat berdiskusi dengan Kepala Daerah Malang Raya dan Gubernur Jatim saat tiba di Safe House, Jl Kawi, Klojen, Kota Malang, Jumat (13/8/2021). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Masalah ramai, gak ada yang salah. Yang salah ya yang kita tutup-tutupi. Kalau kita buka dan kita tangani dengan benar, pasti turun," ungkapnya.

Luhut pun menjelaskan bahwa dirinya telah melihat di seluruh sisi, bagaimana penanganan Covid-19 dan pentingnya penampungan di isolasi terpusat (isoter). Untuk itu, Luhut mengingatkan bahwa isoter di setiap daerah secara lengkap itu sangat penting dalam penanganan Covid-19.

"Jangan kuatir tinggi (angka positif Covid-19). Biarin saja tinggi. Kalau kita obati pasti turun. Saya lihat sekarang Kulon Progo, Solo dan Magelang, kalau mau melaksanakan, itu tidak masalah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Menko Marves bersama Menkes melakukan kunjungan kerja di Malang. Mereka menilai bahwa kasus Covid-19 masih tinggi selama pelaksanaan PPKM Level 4 di Malang Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES