Pemerintahan

Tanah Papua, Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi

Minggu, 03 Oktober 2021 - 15:39 | 212.01k
Tanah Papua yang kini menjadi tuan rumah PON XX 2021. (FOTO: Medium)
Tanah Papua yang kini menjadi tuan rumah PON XX 2021. (FOTO: Medium)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTATanah Papua, surga kecil yang jatuh ke Bumi. Demikian yang ditulis oleh Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) dalam media sosialnya. Hal itu setelah dirinya resmi membuka PON XX Papua, Sabtu (2/10/2021) malam di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura.

Dari laporan Ketua Umum KONI Marciano Norman, PON XX Papua diikuti oleh kontingen dari 34 provinsi dengan jumlah atlet sebanyak 6.116 orang atlet tamu dan 923 orang atlet tuan rumah Papua.

Advertisement

Gelaran PON kali ini mempertandingkan 37 cabang olahraga yang terdiri dari 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan serta memperebutkan 681 medali emas, 681 medali perak, dan 877 medali perunggu.

Penyelenggaraan pertandingan tersebar di 45 arena atau venue berstandar nasional bahkan sebagian di antaranya berstandar internasional, termasuk Stadion Lukas Enembe yang digunakan untuk upacara pembukaan PON XX 2021 ini.

“Semua kegiatan dalam PON ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mengingat penyelenggaraan PON XX Papua 2021 saat ini di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut bertujuan bahwa Indonesia bisa menerapkan kedisiplinan dan patuh terhadap protokol kesehatan sehingga kita dapat menyelenggarakan event olahraga nasional ini dengan baik,” kata Presiden Jokowi.

Papua Lebih Maju

Penyelenggaraan PON XX Papua untuk kali pertama, menggambarkan kemajuan Papua dan menunjukkan kesiapan infrastruktur serta kesiapan masyarakatnya dalam menyelenggarakan ajang olahraga bergengsi tingkat nasional.

“Perasaan saya dan perasaan Saudara-saudara pasti sama, kita bangga berada di tanah Papua. Dan, kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini,” kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan, Stadion Lukas Enembe yang sangat megah ini bukan satu-satunya simbol kemajuan Papua.

Pemerintah juga terus membangun infrastruktur, termasuk untuk meningkatkan konektivitas wilayah baik melalui darat, laut, maupun udara di tanah Papua.

Selain itu, pemerintah juga terus membangun sumber daya manusia (SDM) Papua. “Bandara, pelabuhan, jalan lintas Papua, serta pengembangan SDM Papua merupakan capaian-capaian lain dari kemajuan Papua yang sangat membanggakan ini,” ujarnya.

Selain menggambarkan kemajuan Papua, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, PON XX juga memiliki makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON ini merupakan panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan, dan keadilan untuk maju dan sejahtera bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu, Presiden mengajak semua pihak untuk merayakan ajang olahraga nasional ini dengan penuh sukacita sekaligus  mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Marilah kita rayakan PON ini dengan penuh sukacita, menjunjung tinggi sportivitas, mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, kesetaraan, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita tunjukkan partisipasi kita untuk menjamin keberhasilan PON XX ini,” ujarnya.

Surga yang Jatuh ke Bumi

Presiden Jokowi mengatakan, keindahan alam, kekayaan sumberdaya dan keragamanan budaya di Pulau Papua wilayah Indonesia, diiibaratkan surga kecil yang jatuh ke bumi.

"Lagu Tanah Papua yang dibawakan oleh Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, dan Nowela Elizabeth Auparay benar-benar menjadi gambaran Papua yang sebenarnya: Tanah Papua, Surga Kecil Jatuh ke Bumi," jelasnya.

Pengakuan itu tidak hanya baru sekarang dikatakan oleh Kepala Negara. Pada tahun 2015 silam, tepatnya saat sambutannya meresmikan Monumen Kapsul Mimpi: Impian Indonesia 2015-2085 di lapangan Kantor Bupati Merauke, Papua, ia juga mengatakan Papua, adalah Surga kecil jatuh ke Bumi. Maka masyarakat harus merawatnya.

"Hari ini kita berada di tanah Papua, tanah yang diberkahi Tuhan dengan sumber daya alam yang berlimpah. Tanah yang indah laksana surga kecil yang jatuh ke bumi. Tanah yang hidup dalam kebhinekaan budaya, bahasa dan tradisi," kata Jokowi saat itu.

Ia mengatakan, Papua merupakan titik balik bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan cita-cita pendiri bangsa. "Yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya," kata Jokowi.

Ia juga menggalakkan semangat bekerja kepada warga. Dia mengatakan, impian-impian yang telah dimasukkan ke dalam kapsul waktu tersebut diharapkan bisa memicu semangat untuk bekerja.

"Impian setiap anak bangsa di setiap provinsi, kita jadikan satu menjadi impian kita bersama. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Menjadi tugas kita untuk memastikan impian-impian itu terwujud. Apa yang kita lakukan hari ini adalah warisan untuk generasi di depan kita," ujarnya.

Provinsi Terluas

Diketahui, Papua adalah provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia.

Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Selain itu, Provinsi Papua sebelumnya bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Pulau Papua.

Sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi, dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Melansir dari Wikipedia, Provinsi Papua memiliki luas 312.224,37 km2 dan merupakan provinsi terbesar dan terluas pertama di Indonesia.

Pulau Papua berada di ujung timur dari wilayah Indonesia, dengan potensi sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan strategis, dan telah mendorong bangsa-bangsa asing untuk menguasai pulau Papua.

Kabupaten Puncak Jaya merupakan kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki kelembapan udara relatif lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis yang bervariasi ini memengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata.

Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006 dan 4.303.707 jiwa pada tahun 2020. Dengan ketinggian 4.884 m, Puncak Jaya merupakan puncak tertinggi di Indonesia sekaligus di Oseania.

Ekonomi dan Infrastruktur Papua

Sudah rahasia umum, bahwa potensi ekonomi di Papua sangat tinggi. Kekayaan alam papua begitu kaya dan itu semua belum digali. meskipun papua kaya akan sumber daya alamnya, papua masih bergantung pada Freeport.

Dari data badan pusat statistik (BPS), ekonomi Papua triwulan pertama terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 13,64 persen.

Aktivitas ekonomi pada triwulan pertama 2019 yang tidak sepadat triwulan keempat 2018 menyebabkan hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan negatif pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian merupakan kategori berkontraksi paling dalam yaitu sebesar minus 25,04 persen, turunnya produksi tambang Freeport.

Produksi biji logam PT Freeport pada triwulan pertama mengalami penurunan produksi diakibatkan masa transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Setelah itu, pemerintah sendiri sebelumnya mencanangkan tahun 2020 meningkatkan infrastruktur di Papua, mulai dari pembangunan jalur transportasi seperti, pembangunan pelabuhan, bandara, dan pembuatan akses jalan ke daerah terpencil, hal ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteran masyarakat di daerah tersebut.

Sejak menjadi presiden pada 2014, Jokowi memang sudah memprioritaskan pembangunan Indonesia Timur khsusunya Papua dalam rangka konektivitas. Harapannya, biaya logistik di Indonesia semakin murah sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Keseriusan Kepala Negara bangun Papua tidak main-main. Misalnya, selama periode pertama menjabat presiden, Jokowi mengunjungi Bumi Cendrawasih sebanyak 12 kali.

Pada periode keduanya hinga kini, ia setidaknya mengungjung Papua sudah dua kali. Langkah ini untuk memastikan percepatan pembangunan dilakukan sesuai program yang dibuat.

Berikut pembangunan infrastrutkur selama Jokowi menjabat:

1. Pembangunan jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 km. Hingga Agustus 2021, dari total panjang tersebut, saat ini jalan yang telah tembus 3.446 km, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 km, belum teraspal 1.712 km dan belum tembus 16 km.

2. Akses PON XX

Ada delapan sarana olahraga termasuk Stadion Papua Bangkit berstandar internasional.

3. Jembatan Youtefa (sebelumnya bernama Holtekamp)

4. Penerapan “BBM Satu Harga”,

5. Serat optik Palapa Ring Timur.

6. Membangun Papua Youth Creative Hub atau "silicon valley" di Bumi Cendrawasih.

7. Perekrutan 1.000 pemuda asli Papua untuk bergabung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

8. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke, Papua.

9. Bandara

Ada 10 bandara yang tengah dalam proses dan sudah rampung pembangunannya masing-masing enam bandara di Provinsi Papua yaitu Bandara Ewer, Bandara Kepi, Bandara Ilaga, Bandara Oksibil, Bandara Nabire Baru dan Bandara Mopah. Sementara empat bandara di Provinsi Papua Barat yaitu Bandara Rendani Manokwari, Bandara Waisai Raja Ampat, Bandara Wasior Baru, dan Bandara Baru Siboru Fak-fak.

10. Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani, Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke.

11. Pembangunan jalan perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 km. Dari total, telah tembus 93 1km dengan kondisi teraspal sepanjang 756 km.

12. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan dengan target selesai April 2022.

13. Untuk mendukun pengembangan kapasitas SDM, dibangun 179 sekolah dan keagamaan dan satu perguruan tinggi negeri (PTN).

14. Menyelesaikan rehabilitasi/rekonstruksi Pasar Wouma di Wamena pada 2020 dengan anggaran Rp 2,1 miliar dan 403 ruko di Wamena pasca konflik-sosial dengan anggaran Rp 138,6 miliar.

15. Melakukan lelang pembangunan Pasar Thumburuni di Fakfak, Papua Barat yang dimulai konstruksi awal Agustus 2021.

16. Di sektor perhubungan laut dibangun sejumlah pelabuhan yaitu, Pelabuhan Depapre, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor, dan Pelabuhan Serui untuk Provinsi Papua serta Pelabuhan Kaimana di Provinsi Papua Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES