Pemerintahan

Pemkot Bandung Dukung Dakwah Berbasis Bahasa Sunda

Senin, 31 Januari 2022 - 10:32 | 41.83k
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menghadiri kegiatan Penguatan Kompetisi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal yang digelar di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Minggu (30/1/2022).(Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menghadiri kegiatan Penguatan Kompetisi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal yang digelar di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Minggu (30/1/2022).(Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNGPemkot Bandung mendukung kompetensi dakwah berbasis Bahasa Sunda. Hal ini sejalan dengan warisan yang dimiliki Bandung sebagai kota yang kental akan budaya dan agama.

Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sebagai suku Sunda dan hidup di lingkungan yang mayoritas urang Sunda, tentu saja para dai harus paham berbagai kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar. 

Advertisement

Pemkot Bandung b

"Sehingga bisa menggunakannya sebagai bagian dari materi dakwah supaya bisa dimengerti audiensnya," ujar Yana saat menghadiri kegiatan Penguatan Kompetisi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal yang digelar di Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Minggu (30/1/2022).

Ia juga menambahkan, adanya kegiatan ini menyebut kearifan lokal Sunda bisa menjadi sarana untuk menyampaikan ajaran agama sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat. 

"Agama bisa memberi warna pada kebudayaan sehingga terhindar dari hal-hal yang syirik. Sedangkan budaya memberikan kekayaan kepada agama dalam pendekatan pemahaman masyarakat. Inilah dialektika yang diharapkan," ungkapnya.

Sebagai informasi, acara Penguatan Kompetisi Dakwah Berbasis Kearifan Lokal yang diselenggarakan di Paguyuban Pasundan ini merupakan kolaborasi antara MUI Kota Bandung dan Paguyuban Pasundan.

Yana berharap kegiatan ini bisa menjadi kalender tetap di Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Paguyuban Pasundan, sehingga bisa diikuti oleh lebih banyak dai di Kota Bandung dan Jawa Barat. 

Pemkot Bandung c

"Harapan kita, dakwah yang disampaikan kepada masyarakat akan lebih mudah dimengerti dan ajarannya bisa dijalankan. Namun yang lebih utama, dakwahnya bisa lebih sejuk dan tidak menimbulkan pro kontra atau perpecahan di masyarakat," pesannya.

Bandung Rumah Bersama

Yana juga memastikan Kota Bandung adalah rumah bagi semua orang tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Ini disampaikan saat menghadiri Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Sancang No. 8 Bandung, Minggu (30/1/2022) malam.

Dalam kesematan ini, Yana menghaturkan terima kasih karena kerukunan antar umat agama di Kota Bandung muncul dari inisiatif pemuka agama yang ada.

“Kita bersyukur di Kota Bandung tidak pernah terjadi konflik antar umat beragama. Tidak akan pernah. Ini juga karena tiap pemuka agama berperan dalam pembinaan umat,” ucap Yana.

Selain ucapan selamat hari kelahiran ke-96 NU, Yana juga menyampaikan harapannya agar NU bisa terus menjadi kolaborator bagi Pemerintah Kota Bandung dalam membina umat.

Sementara itu, Rois Suriah Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, KH. Maftuh Kholil menyampaikan, terima kasih atas kehadiran dan kerja sama dari Pemkot Bandung dalam pembinaan umat.

Angka 96 yang kini menjadi usia NU juga disebutnya sebagai cerminan untuk menentukan arah pembangunan umat di masa yang akan datang. “Tantangan berat akan kita hadapi saat usia seabad. Apa yang bisa kita lakukan dalam membangun peradaban umat di masa yang akan datang,” ungkap KH Maftuh Kholil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES