Capaian Kinerja Pembangunan Daerah Lamongan Tercatat Positif di Masa Pandemi

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Berbagai capaian kinerja pembangunan daerah Kabupaten Lamongan tahun 2021 mencatatkan hasil positif meski masih berada di tengah situasi pandemi Covid-19.
Diantaranya, capaian Indikator Kinerja Daerah (IKD) yang merupakan gabungan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator Kinerja Sasaran (IKS).
Advertisement
Yang mana kedua indikator tersebut telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2021-2026. Seperti IPM, pertumbuhan ekonomi, inflasi, indeks reformasi birokrasi, tingkat pengangguran terbuka, nilai tukar petani hingga indeks ketahanan pangan.
Bahkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Lamongan tahun 2021 juga mengalami peningkatan, yakni pada angka 73,12 lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi sudah mulai tumbuh positif meski di masa pandemi Covid-19. Dimana pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi sempat terkontraksi 2,65 persen.
Sedangkan pada tahun 2021 tumbuh 3,43 persen. Sementara untuk inflasi tahun 2021 terkoreksi positif sebesar 1,76 persen dibandingkan tahun lalu diangka 1,88 persen.
Capaian kinerja ini dibeberkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran tahun 2021, Senin (21/3/2022).
“Capaian perbaikan tata kelola pemerintahan juga terus meningkat, tahun 2021 indeks reformasi birokrasi Lamongan sebesar 96,57 persen dibanding tahun sebelumnya hanya 91,62 persen. Tingkat pengangguran terbuka juga turun sebesar 0,24 poin dari 5,13 persen menjadi 4,90 persen," kata Pak Yes.
Sementara untuk nilai tukar petani Lamongan tahun 2021, ungkap Pak Yes, terealisasi sebesar 106,81 meningkat dibanding tahun sebelumnya diangka 104,84.
"Tentunya ini berbanding lurus dengan indeks ketahanan pangan kita yang terealisasi sebesar 0,16 dan terkategori sangat tahan pangan,” ucap Bupati Yes.
Atas capaian-capaian kinerja yang terus menunjukkan tren positif tersebut, lanjut Pak Yes, menjadikan Pemkab Lamongan pada tahun 2021 bisa meraih banyak prestasi.
Bahkan, menurutnya, lebih dari 14 penghargaan diterima Pemkab Lamongan baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun lembaga non pemerintah atas kinerja dalam penyelenggaraan daerah.
"Penghargaan tersebut diantaranya prestasi di bidang keuangan ditunjukkan dengan diterimanya penganugerahan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kepala BPK Jatim dan penganugerahan WTP menjadi lima kali berturut-turut dari Menteri Keuangan RI," ujarnya.
Sementara prestasi bidang kesehatan, sambung Pak Yes, Pemkab Lamongan diganjar penghargaan tertinggi, Swasti Sabha Wistara dari Menkes.
Selain itu, dikemukakannya, Penghargaan juga datang dari Ombudsman RI atas kepatuhan standart pelayanan publik dengan nilai kepatuhan tinggi (zona hijau).
"Pemkab Lamongan berhasil menjadi rangking 3 tingkat Provinsi Jatim dan 10 besar terbaik nasional dalam bidang pengawasan kearsipan," katanya.
Bupati Yes juga menjelentrehkan pengelolaan keuangan daerah Tahun Anggaran 2021. Pendapatan daerah tahun 2021 terealisasi sebesar Rp 2.975.014.085.284,78 atau setara 100,08 persen dari nilai target Rp Rp 2.972.747.645.504. Belanja dan transfer terealisasi sebesar Rp 2.871.178.832.801,56 atau sebesar 94,98 persen dari target yang ditetapkan senilai Rp 3.022.672.092.110.
“Sedangkan realisasi pembiayaan netto sebesar Rp 51.075.446.606,49 atau 102.31 persen dari yang telah direncanakan sebesar Rp 49.924.446.606,” ujar Pak Yes setelah membeberkan capaian kinerja pembangunan daerah Lamongan yang terdokumentasi pada LKPj untuk dikaji oleh komisi-komisi di DPRD Lamongan. Agar disampaikan pada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |