TIMESINDONESIA, PACITAN – Usai melantik 2 Kepala Desa (Kades) Pengganti Antar Waktu (PAW), yakni Kades Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Makrus Ali dan Kades Sukodono, Kecamatan Donorojo, Eko Wardoyo, Bupati Pacitan, Jawa Timur Indrata Nur Bayuaji berpesan agar bisa memahami peraturan dan regulasi yang ada.
"Kepada kades terlantik silakan pelajari peraturan perundang-undangan yang ada dan bisa memahami regulasi. Apa yang dilakukan daerah, desa juga harus ikuti. Dan ini adalah hal yang harus dipahami bersama karena daerah tidak bisa sendiri, begitu juga desa tidak berdiri sendiri," katanya, Selasa (17/5/2022).
Advertisement
Menurut Indrata Nur Bayuaji, desa merupakan ujung tombak pengembangan suatu daerah dan memiliki peran sangat tinggi.
"Saya pikir ujung tombak perkembangan daerah itu ada di desa. Maka dari itu, terkait pemberdayaan masyarakat di desa sangat mempunyai peranan yang tinggi di semua sektor," terangnya.
Selain itu, pria nomor satu di Pacitan menekankan agar masing-masing kades mampu menggali potensi yang ada secara optimal.
“Potensi SDA dan SDM wajib diketahui, kekurangannya di mana harus diperbaiki. Saya minta untuk tetap saling berkoordinasi. Paling penting bisa jaga amanah," jelas Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Sementara itu, Kades Sidomulyo Makrus Ali menyatakan siap melanjutkan estafet kepemimpinan kades sebelumnya. Dirinya juga akan berusaha menjalankan amanah secara maksimal.
“Setelah ini kami akan fokus pada pengembangan yang ada mulai dari pasar tradisional, kewirausahaan dan wisata desa," ucapnya usai dilantik di Pendopo Kabupaten Pacitan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Irfan Anshori |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
