Pemerintahan

HUT ke-77 RI, Bupati Sidoarjo Komitmen Merdekakan Warga dari Kemacetan

Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:13 | 212.13k
Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali dan Istri, Sa'adah Ahmad Muhdlor  (foto: kominfo sidoarjo)
Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali dan Istri, Sa'adah Ahmad Muhdlor (foto: kominfo sidoarjo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Peringatan HUT ke-77 RI jadi momentum membangun komitmen bersama membawa Sidoarjo merdeka dari kemacetan. Sinergi lintas instansi lebih diperkuat agar setiap pembangunan berjalan tepat sasaran.

Komunikasi dengan instansi pemerintah pusat terus dijalin oleh Pemkab Sidoarjo. Pembangunan infrastruktur jalan dikebut demi mengurai kemacetan. Sharing pembangunan proyek infrastruktur antara pemerintah pusat dengan pemkab Sidoarjo yang kini sedang diupayakan telah menghasilkan proyek strategis.

Advertisement

"Semangatnya kemerdekaan mendorong Pemkab Sidoarjo mengatasi kemacetan, bagaimana caranya Sidoarjo merdeka dari macet. Ini penting, karena menyangkut kelancaran ekonomi," jelas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, usai memimpin upacara Kemerdekaan HUT ke 77 RI di Alun-alun. Rabu, (17/8/2022).

Bupati-Sidoarjo-2.jpgBupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali saat memimpin Upacara Kemerdekaan RI ke 77 di Alun Alun Sidoarjo. (foto: kominfo sidoarjo)

Tahun 2022, kolaborasi itu membawa hasil bagi pembangunan Sidoarjo. Pertama proyek pembangunan Forntage Road ruas Aloha, Flyover Aloha, kemudian proyek pembangunan jalan perlintasan sebidang Flyover JPL Krian dan Flyover JPL Tarik.

"Pembangunan jalan perlintasan sebidang Flyover Krian sudah memasuki tahap lelang, sedangkan proyek Flyover Aloha targetnya sebelum akhir tahun lelang sudah tuntas. Flyover Krian pembangunannya akan direalisasikan mulai tahun ini dan dilanjutkan tahun depan sampai tuntas," ujar bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.

Kemudian, lanjut Gus Muhdlor, progres pelebaran jalan di pertigaan Bangah Aloha ditarget Bupati Sidoarjo tuntas sebelum akhir 2022. Di titik ini yang menjadi sebab kemacetan panjang karena kawasan Aloha merupakan kawasan padat lalulintas dan banyak titik crossing kendaraan yang datang dari arah Gedangan, Juanda dan putar balik arah dari Waru.

"Proyek strategis lainnya, yakni jalan Frontage Road yang pembangunannya juga sedang dikebut, ditarget tuntas akhir 2022.  Mulai ruas Aloha hingga Buduran Jalan Lingkar Timur bakal segera bisa dilalui kendaraan. Kemudian untuk ruas Waru-Deltasari pembangunannya dilaksanakan tahun 2023," katanya.

Gus Muhdlor menambahkan, kemacetan di perempatan Gedangan yang kini sedang diupayakan. Solusinya juga dibangunkan flyover atau underpass. Kebutuhan untuk megaproyek itu akan dirasionalkan dengan kekuatan APBD yang dimiliki Pemkab Sidoarjo.

Bupati-Sidoarjo-3.jpg

Oleh karenanya, komunikasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan agar pembangunannya tidak menyedot APBD Sidoarjo. Secara hitung-hitungan, bila dipaksakan menggunakan APBD maka proyek startegis lain akan terhambat pembangunannya. Padahal, masih banyak infrastruktur yang harus ditingkatkan. Seperti, normalisasi sungai, betonisasi ruas jalan kabupaten, peningkatan jalan kabupaten, pembangunan jembatan, penambahan jumlah sekolah, kemudian subsidi modal usaha bagi ribuan pelaku ekonomi kreatif serta peningkatan layanan kesehatan.

Kebutuhan lainnya, penataan taman atau ruang terbuka hijau (RTH) yang juga penting untuk segera dilakukan. "Mengingat, Sidoarjo daerah padat penduduk dimana, dibutuhkan banyak RTH yang representatif sebagai tempat warga bersantai," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES