Pemerintahan

Mendagri Puji Penerapan Aplikasi E-Government di Pemkab Sumedang

Jumat, 21 Oktober 2022 - 15:22 | 37.57k
Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian saat mengunjungi Mall Pelayan Publik di Sumedang Jabar, Jum'at (21/10/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian saat mengunjungi Mall Pelayan Publik di Sumedang Jabar, Jum'at (21/10/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Muhammad Tito Karnavian, sambangi Kabupaten Sumedang untuk meninjau Sistem E-Government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Command Center Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).

Kedatangan Mendagri Tito Karnavian disambut langsung Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan.

Advertisement

Tito mengatakan, Sumedang berhasil dalam menurunkan angka stunting dan penanggulangn kemiskinan dengan menerapkan SPBE melalui super aplikasi Sakip Desa, Mauneh, dan E-Simpati.

Keberhasilan ini membuat Kabupaten Sumedang menjadi model penerapan program SPBE oleh Kabupaten/Kota lain di Indonesia.

"Ya kunjungan ke Sumedang kali ini saya sangat penasaran terkait sejumlah inovasi yang terus dikembangkan oleh Kabupaten Sumedang, salah satunya pelayanan SPBE. Begitupun kehadiran Command Center di lingkungan Pemkab Sumedang menjadi bukti adanya transformasi digital yang sejauh ini telah berhasil menciptakan big data secara real dan detail," tuturnya.

Tito mengatakan sistem pemerintahan kabupaten Sumedang sudah bagus. Terutama yang berbasis teknologi atau E-Government. Hal itu terwujud karena adanya kolaborasi luar biasa yang melibatkan banyak pihak.

Namun demikian, kata Tito, ada beberapa hal yang dipandang perlu diperhatikan salahsatunya yakni dalam memperkuat sistem keamanan datanya agar lebih optimal demi mengantisipasi serangan hacker.

"Selebihnya saya sangat mengapresiasi semua bentuk transformasi digital karena belum ada yang lebih detail selain Kabupaten Sumedang. Terus terang, saya sudah beberapa kali mengunjungi Kabupaten/Kota di Indonesia, baru kali ini melihat sistim digitalisasi yang sangat detail. Hal ini tidaklah mudah, harus ada keberanian dari pimpinan kepala daerahnya," ucap Tito.

Oleh sebab itu, sambung Tito, berkaca dari Kabupaten Sumedang yang bisa membuat kebijakan dengan berbasis data, sehingga dapat mengambil sebuah keputusan yang cepat dan tepat bahkan lebih menyentuh permasalahan di tengah masyarakat.

"Kemendagri juga akan mempelajari lebih dalam terkait inovasi SPBE di Sumedang. Bahkan, mengajak daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Sebab, tidak menutup kemungkinan inovasi pelayanan berbasis digital secara masif ini akan direplikasi kemudian diintegrasikan secara nasional," tuturnya.

Terkait peran Mall Pelayan Publik (MPP) di Kabupaten Sumedang, Tito menilai sangat baik dan lebih membantu memudahkan masyarakat.

Tito menilai masyarakat Sumedang sudah tidak sulit lagi untuk memenuhi kelengkapan administrasi kependudukan dan lain sebagainya baik secara online maupun offline. Apalagi bentuk pelayanannya cenderung tidak ada lagi pelayanan yang harus berhadapan secara fisik.

"Progres yang dilakukan Pemkab Sumedang sangat luarbiasa dan memiliki konsep. Jika semua kepala daerah seperti Sumedang, tentu dapat meringankan beban pemerintah pusat," tandas Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian seusai meninjau MPP Kabupaten Sumedang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES