Pemerintahan

Pemkab Bandung Bakal Bangun Tempat Pengelolaan Sampah Induk di Tiap Desa

Sabtu, 18 Februari 2023 - 19:28 | 90.15k
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau Bank Sampah Bersinar di Kec Baleendah Kab Bandung, Sabtu (18/2/2023). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau Bank Sampah Bersinar di Kec Baleendah Kab Bandung, Sabtu (18/2/2023). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNGPemkab Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Salah satunya melalui kegiatan touring sepeda bertajuk "Jelajah Bersih Negeri" dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, yang dibuka langsung Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna  di Bank Sampah Bersinar Jalan Raya Terusan Bojongsoang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (18/2/2023).

Advertisement

"Tim Jelajah Bersih Negeri sudah sampai di Bandung. Kebetulan hari ini hadir pula Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI," kata Dadang Supriatna.

Bank-Sampah-Bersinar-2.jpg

Bupati Bandung memberikan apresiasi kepada semua pihak terkait dengan pengelolaan sampah. "Ternyata, peringatan Hari Peduli Sampah setiap tanggal 21 Februari berawal dari kejadian longsor sampah di TPA Leuwigajah Kota Cimahi yang menelan banyak korban. Atas peringatan Hari Peduli Sampah ini saya ucapkan terima kasih dan apresiasi, semoga menjadi peringatan yang sangat luar biasa," ucapnya.

Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan kepada Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, bahwa Kabupaten Bandung akan selalu  berikhtiar dalam persoalan sampah.

"Yang tentunya dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa, menghasilkan sampah 1.280 ton per hari. Ini masih menyisakan masalah, yaitu 400 ton sampah per hari," ungkapnya.

Bupati mengatakan keberadaan Bank Sampah Bersinar ini merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat. Oleh karena itu dirinya  berharap di setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Bandung memiliki bank sampah.

"Offtaker sudah jelas ada. Nanti akan ada pengolahan sampah induk di masing-masing desa. Insya Allah dengan adanya percontohan di satu titik ini, bulan Maret 2023 akan dimulai,” ujarnya.

Ia menambahkan apabila program tersebut berhasil. maka akan dibuatkan di tujuh titik lokasi di Kabupaten Bandung. Oleh karenanya Bupati Bandung  berharap rencananya tersebut mendapat dukungan dari KLHK.

Bank-Sampah-Bersinar-3.jpg

Bupati Dadang Supriatna mengatakan  dalam pengelolaan sampah diperlukan sebuah kebijakan khusus. "Tak bisa hanya wacana. Harus ada langkah konkrit, baik itu ketersediaan alat atau teknologi, hingga anggaran," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK RI Sayid Muhadhar mengatakan, kegiatan Jelajah Negeri Bersih dilaksanakan di Bank Sampah Bersinar, untuk mengingat kejadian atau peristiwa terjadinya bencana longsor gunungan sampah di TPA Leuwigajah Kota Cimahi.

"Makanya kita pilih di sini di Bank Sampah Bersinar. Karena di sini ada kegiatan edukasi pengelolan sampah yang dilakukan sejak tahun 2005. Terus dilakukan hingga sampai sekarang. Apalagi dalam pengelolaan bank sampah ini dekat dengan sumber sampahnya," jelas Sayid.

Sayid menilai Bank Sampah Bersinar telah berkontribusi kepada masyarakat dan Pemkab Bandung dalam edukasi pengolahan sampah secara konsisten. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES