Cegah Bentrok, Sejumlah Tugu Silat di Banyuwangi Dibongkar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Guna menjaga kondusivitas dan ketentraman masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan Tim Terpadu (Timdu) Polresta setempat, mengambil langkah preventif untuk mencegah terjadinya bentrok antar perguruan silat.
Dengan memberikan sosialisasi kepada perguruan silat, para pendekar diberi pemahaman maksud dan tujuan dilakukan penertiban dibongkarnya tugu pencak silat tersebut. Selain meminimalisasi potensi konflik perguruan silat pada Bulan Suro, kegiatan ini juga bertujuan menjaga kerukunan, kebersamaan, mengantisipasi fanatisme yang berlebih terhadap perguruan silatnya serta mewujudkan kesatuan dan persatuan masyarakat Bumi Blambangan.
Advertisement
Sebagai informasi, Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah dikeluarkannya surat dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, dengan nomor 300/5984/209.5/2023 tentang penertiban atau pembongkaran tugu perguruan silat di daerah.
Penandatangan surat pernyataan salah satu pendekar perguruan pencak silat di Banyuwangi yang bersedia melakukan pembongkaran tugu pencak silatnya. (FOTO: Kesbangpol Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Pelaksana Tugas (Plt) Bakesbangpol Banyuwangi, Muhammad Lutfi mengatakan, pembongkaran tugu perguruan silat tersebut dilakukan secara mandiri dan sadar oleh para pendekar silat di Bumi Blambangan.
“Beberapa tugu perguruan pencak silat sudah dirobohkan. Kemarin tugu perguruan IKSPI Kera Sakti yang berada di Kecamatan Kalipuro sudah dibongkar oleh anggota perguruan silatnya sendiri,” katanya, Kamis (6/7/2023).
Perlu diketahui, pembongkaran tugu perguruan pencak silat yang dilakukan secara mandiri itu, juga didasari oleh surat pernyataan yang berisi bahwa pihak perguruan pencak silat yang bersangkutan bersedia untuk melakukan pemugaran tugu perguruan pencak silatnya.
Menurut Lutfi, Bulan Suro adalah momen yang tepat bagi kita semua untuk merenung dan memperkuat rasa persaudaraan serta memupuk semangat nasionalisme sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dengan dibongkarnya tugu perguruan pencak silat, semoga dapat menghilangkan egoisme dan persaingan yang berlebih, serta dapat memperkuat kolaborasi diantara perguruan silat,” jelasnya.
Disisi lain, penghancuran tugu perguruan silat juga menjadi momen refleksi bagi para pendekar silat. Mereka berjanji untuk menggunakan keahlian dengan bijak dan bertanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan keadilan dalam menjaga kondusifitas kedamaian dan ketentraman di Banyuwangi.
Lutfi mengapresiasi dan berterima kasih kepada perguruan pencak silat di Banyuwangi yang telah bersedia melakukan pembongkaran secara mandiri untuk menciptakan dan menjaga harmonisasi didalam masyarakat kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa. (*)
Pewarta : Fazar Dimas (MG-418)
Editor :
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.