Presiden RI Jokowi Tiba di Republik Kenya, Perkuat Komitmen Kerja Sama

TIMESINDONESIA, KENYA – Pada hari Senin (21/8/2023), suasana kenegaraan yang meriah terjadi di State House, Nairobi, Republik Kenya, saat Presiden Joko Widodo tiba dan disambut oleh Presiden Republik Kenya, William Ruto.
Presiden RI Jokowi tiba di State House sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau 14.00 WIB, menurut siaran pers yang diterima di Jakarta.
Advertisement
Kedua pemimpin ini saling menyambut dengan penuh keramahan di halaman depan State House. Bersama-sama, mereka menuju panggung kehormatan dengan langkah tegap.
Pada panggung kehormatan, lagu kebangsaan keduanya bergema, diteriaki dentuman tembakan kehormatan sebagai tanda penghormatan.
Presiden Jokowi kemudian melakukan pemeriksaan barisan kehormatan, diikuti oleh pengenalan delegasi dari masing-masing negara.
Tak lama kemudian, kedua pemimpin ini menuju ke Presidential Court untuk pertemuan tatap muka atau téte-a-téte. Pertemuan ini kemudian diakhiri dengan sebuah momen penting: foto bersama antara kedua pemimpin.
Setelah itu, Presiden Jokowi dan Presiden Ruto bergabung dengan delegasi dari masing-masing negara di Credential Hall untuk pertemuan bilateral yang lebih lanjut. Di ruangan yang sama, setelah pertemuan bilateral, terjadi penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama antara kedua negara.
Tidak hanya itu, dalam momentum penting ini, keduanya juga memberikan pernyataan pers bersama yang diadakan di Presidential Lawn, ditemani oleh delegasi dari kedua belah pihak.
Rangkaian penyambutan kenegaraan ini pun diakhiri dengan jamuan makan siang kenegaraan yang diadakan di Banquet Hall, State House.
Presiden Jokowi menyebut bahwa Indonesia dan Kenya memiliki kedekatan historis sejak lama.
“Kenya dan Indonesia miliki kedekatan historis sejak KAA (Konferensi Asia Afrika) di Bandung, tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok 1961,” ucap Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dalam kunjungannya ke Kenya, Presiden membawa semangat untuk memperkuat kerja sama antarnegara selatan global seperti saat Konferensi Asia Afrika yang dilaksanakan di Bandung pada tahun 1955.
“Spirit ‘Bandung’ inilah yang saya bawa ke Kenya, spirit untuk memperkokoh kerja sama antara negara-negara the global south,” ucapnya kepada Presiden Kenya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kenya terus makin erat melalui politik luar negeri Indonesia yang memberikan perhatian khusus terhadap kawasan Afrika dalam sembilan tahun terakhir.
“Indonesia juga terus berkomitmen untuk perkuat kerja sama dengan Kenya,” sambung Presiden.
Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi ditemani oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Republik Kenya, Mohamad Hery Saripudin.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.