Pemerintahan

Kota Malang Raih Penghargaan Inovasi Ekraf dan Pariwisata dari Kemenparekraf RI

Selasa, 12 September 2023 - 16:45 | 101.00k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menerima penghargaan langsung dari Menparekraf RI. (Foto: Dok. Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menerima penghargaan langsung dari Menparekraf RI. (Foto: Dok. Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Komitmen Pemkot Malang dalam memajukan pariwisata Kota Malang dari berbagai aspek kembali mendapatkan apresiasi di tingkat nasional. Kota Malang berhasil menerima penghargaan apresiasi daerah peduli inovasi ekonomi kreatif  (ekraf) dan pariwisata yang diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno kepada Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (11/9/2023) kemarin.

Usai mendapatkan penghargaan tersebut, Sutiaji mengatakan bahwa apresiasi tersebut ia persembahkan untuk masyarakat Kota Malang yang terus menerus mendukung pengembangan Ekraf dan Pariwisata Kota Malang.

Advertisement

"Apresiasi ini menjadi dorongan yang menambah semangat agar kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Malang semakin berkembang pesat," ujar Sutiaji, Selasa (12/9/2023). 

Selain terkenal sebagai Kota Pendidikan dan kuliner khasnya yakni bakso, Kota Malang tentu juga dikenal sebagai Kota Wisata. Berbagai inovasi, khususnya di era kepemimpinan Sutiaji telah dilakukan guna menunjang ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Malang ini. 

"Sebetulnya selain bakso Malang dan terkenal sebagai Kota Pendidikan, kini Kota Malang dikenal sebagai Kota Kreatif. Bulan Februari kemarin Kota Malang menerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 untuk kategori Pusat Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif. Nah dari sini, arah kita menjadikan Kota Malang menjadi lumbung sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, dengan harapan potensi ini akan menjadi pondasi awal untuk sektor ekonomi kreatif," ungkapnya.

Komitmen Pemkot Malang untuk menguatkan ekonomi kreatif ini, salah satunya diwujudkan dengan dibangunnya Malang Creative Center (MCC). Kehadiran MCC kian memantapkan langkah menjadi Kota Kreatif dunia. Terhitung hingga Juli 2023, sudah ada lebih dari seribu kegiatan oleh para insan kreatif yang dilaksanakan di MCC sejak soft launching pada Desember 2022 lalu.

"Seiring tujuan awal kita ini, langkah kita adalah mendirikan MCC sebagai wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat berkolaborasi dan berkembang bersama demi membangkitkan perekonomian. Harapannya, ke depan para insan kreatif ini punya rasa memiliki yang kuat dan menjadikan MCC sebagai rumah berkembang mereka, karena MCC lahir dari aspirasi bottom-up yang menunjukkan bahwa Kota Malang tidak hanya mengandalkan konsep top down saja dalam melaksanakan pembangunan," jelasnya.

Inovatif, adaptif dan kolaboratif menjadi semangat untuk mewujudkan wajah Kota Kreatif yang bermuara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Disebutkannya, untuk sektor pariwisata, saat ini Kota Malang memiliki 53 destinasi wisata, sebanyak 23 destinasi di antaranya adalah kampung tematik. Hal ini tak lepas dari perwujudan dan inovasi untuk mencapai Kota Malang menjadi Smart City dengan adanya pariwisata yakni pengembangan Kota Malang sebagai Malang Heritage Tourism melalui Kayutangan Heritage.

"Setiap bulannya bisa belasan ribu wisatawan datang ke Kayutangan Heritage. Dan Malang ini juga terkenal karena olahan makanan oleh-olehnya, hadirnya produk olahan yang inovatif dan kekinian saya rasa sangat tepat untuk memaksimalkan potensi ekonomi wisata di Kota Malang," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES