Pemerintahan

Kementerian ESDM RI Bagikan 6.435 Rice Cooker di Kota Yogyakarta

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:07 | 45.80k
Secara simbolis, Kementerian ESDM RI menyerahkan kompor listrik kepada warga Kota Yogyakarta. (FOTO: Olivia Rianjani/ TIMES Indonesia)
Secara simbolis, Kementerian ESDM RI menyerahkan kompor listrik kepada warga Kota Yogyakarta. (FOTO: Olivia Rianjani/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian ESDM RI membagikan alat memasak berbasis listrik (AML) yaitu rice cooker untuk rumah tangga. Rice cooker sebanyak 6.435 unit tersebut didistribuskan kepada masyarakat Kota Yogyakarta. Secara simbolis, penyerahan dilakukan di Hotel Tjokro Style, Jalan Menteri Supeno Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Dwi Nugroho mengatakan, kebutuhan energi untuk memasak mengalami perubahan dari masa ke masa lantaran mengikuti ketersediaan sumber energi.

Advertisement

“Kebutuhan LPG untuk memasak mengalami kenaikan setiap tahun seiring penambahan jumlah penduduk. Dampak kenaikan kebutuhan LPG ini tidak dapat diimbangi oleh jumlah produksi LPG di dalam negeri, sehingga menyebabkan beban impor LPG terus meningkat, termasuk anggaran yang ikut meningkat,” terang Dwi, Rabu (10/1/2024).

Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menggunakan alat masak berbasis listrik (AML) untuk memasak setiap hari. Alasannya, dari sisi biaya, AML lebih murah dibandingkan LPG.

Selain itu, energi listrik lebih bersih. Sehingga, penggunaan kompor listrik dapat menurunkan emisi CO2. Tak hanya itu, rice cooker dapat mengurani impor LPG yang digunakan untuk memasak, dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita.

“Pemerintah siap menyelenggarakan program penyediaan AML bagi pelanggan PLN dengan golongan tarif rumah tangga dengan daya 450-1.300 VA. Produk AML yang dibagikan ini sudah memenuhi SNI dengan sertifkat TKDN, berfungsi minimal menanak nasi, menghangatkan makanan, dan mengukus bisa mencapai kapasitas 1,8-2,2 liter,” pinta Dwi.

Anggota DPR RI Gandung Pardiman mengatakan, alat memasak berbasis listrik ini bagian dari salah satu untuk mengurangi emisi.

“Semoga, ke depan warga Kota Yogyakarta yang mendapatkan alat memasak berbasis Listrik bisa semakin banyak, dan program ini bisa terus berkelanjutan,” terang Gandung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES