Pembangunan Desa di Gresik Wajib Ramah Perempuan dan Anak

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik Jawa Timur meminta pemerintah desa untuk memperhatikan pembangunan ramah perempuan, anak maupun disabilitas.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Aminatun Habibah saat kegiatan advokasi dan inisiasi desa ramah perempuan dan peduli anak yang digelar Dinas KBPPPA di Pendopo Kecamatan Manyar, Selasa (30/4/2024).
Advertisement
"Ini adalah amanat dari Bapak Presiden, nantinya seluruh desa kelurahan melibatkan dan melakukan pembangunan yang ramah perempuan dan anak," katanya.
Untuk tahap awal, Wabup meminta Pemdes segera melaksanakan RAPBDes dan menyusun Perdes. Tentunya yang mendukung program ramah perempuan dan peduli anak.
Program ini, kata dia, akan melibatkan organisasi perempuan Fatayat, Aisyiah. Kenapa ormas perempuan, Wabup menilai organisasi tersebut sudah memiliki akar rumput kuat.
"Sehingga nantinya sudah klop, artinya semua pembangunan harus bisa ramah anak dan perempuan," ujarnya.
Sementara itu, Kadis KBPPPA Gresik dr Titik Ernawati menyatakan satu langkah yang bisa dilakukan pemdes dalam mengambil kebijakan ramah perempuan dan anak adalah membentuk relawan.
"Nanti setiap desa punya seperti relawan SAPA (sahabat perempuan dan anak) serta PATBM (perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat)," ungkapnya.
Dalam mengambil kebijakan pembangunan, kata Titik, Pemdes harus memikirkan kebutuhan perempuan anak dan kaum disabilitas. Hal ini penting untuk mengakomodir kebutuhan mereka.
"Contohnya jika bangun taman ya jangan lupa ada fasilitas anak, misal desa itu bangun fasilitas kantor ya harus ada ruang khusus untuk ibu menyusui, ruang bermain anak dan lain sebagainya," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |