Pemerintahan

Pj Wali Kota Malang Siap Kuatkan Kebijakan Kemandirian Fiskal

Rabu, 05 Juni 2024 - 11:44 | 22.40k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menghadiri APEKSI di Balikpapan. (FOTO: Prokopim Kota Malang/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menghadiri APEKSI di Balikpapan. (FOTO: Prokopim Kota Malang/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menghadiri gelaran Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Selasa (4/6/2024) kemarin di Dome BSCC Balikpapan.

Mengusung tema 'Kota Sejahtera Indonesia Maju', Rakernas dibuka langsung Presiden Republik Indonesia IJoko Widodo (Jokowi). Dihadapan 98 Walikota se Indonesia yang hadir, dalam sambutannya Jokowi mengatakan kota-kota di Indonesia harus siap dengan segala dinamika yang ada, termasuk tantangan pembangunan dimana diperkirakan tahun 2045 nanti, 75 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. 

Advertisement

APEKSI-2.jpg

"Untuk itu, kota-kota yang ada di Indonesia harus siap dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. Kita harus bisa mewujudkan kota menjadi smart city, green city yang liveable dan loveable," ujar Jokowi, Rabu (5/6/2024).

Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Mendagri Tito Karnavian saat bertindak sebagai keynote speech dalam rakernas ini mengutarakan gagasannya. Menurut Tito, salah satu yang perlu diupayakan Pemerintah Daerah adalah berinovasi out of the box, artinya kelihaian Pemda memaksimalkan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. 

"Pemerintah daerah sekarang harus bisa berjiwa enterpreneur. Artinya pengelolaan daerah benar-benar memaksimalkan potensi daerahnya agar berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah, kalau sudah berjiwa bisnis, out of the box nya pasti ada yang penting semua bertujuan untuk masyarakat," ungkap Tito.

Sementara, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat setuju dengan gagasan Mendagri. Menurutnya, untuk bisa memaksimalkan pembangunan, Pemda khususnya Pemkot Malang harus kaya ide dan inovasi. Terlebih dengan potensi yang dimiliki Kota Malang, Wahyu meyakini kebijakan kemandirian fiskal bukan hal yang mustahil untuk diraih.

Oleh karena itu, menjawab gagasan Menteri Dalam Negeri, Wahyu Hidayat berkomitmen agar Pemkot Malang akan terus memacu kondisi fiskal Kota Malang menjadi kategori Fiskal Kuat atau menuju Mandiri Fiskal.

"Artinya nanti pendapatan asli daerah akan lebih tinggi dari pendapatan transfer pusat caranya tentu bisa memaksimalkan potensi PAD dan efisiensi anggaran," tegas Wahyu. 

Hal ini, lanjut Wahyu, tentu akan merubah postur APBD Kota Malang, berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah serta menekan belanja daerah akan terus dilakukan. Salah satu poin utama yang juga menjadi perhatian Mendagri adalah melakukan efesiensi belanja perjalanan dinas dan belanja rapat yang seringkali dilakukan pada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang. 

"Saya harap seluruh Kepala Perangkat Daerah benar-benar cermat dan lebih bijak dalam menyusun rencana kegiatan anggarannya masing-masing; perjalanan dinas yang tidak perlu bisa lebih ditekan lagi; pun demikian dengan belanja rapat, salah satu upaya menekan belanja rapat mungkin dapat dilaksanakan secara virtual. Yang penting pesan dan tujuannya dapat tersampaikan," tuturnya

Mendasar pada arahan tersebut, Wahyu akan banyak menjalin kolaborasi dengan kota-kota lainnya dan berbagi pengetahuan guna mewujudkan Kota Malang yang lebih berkualitas dan berdaya saing. 

"Sebagai Pj Wali Kota Malang saya berharap agar Rakernas APEKSI ini dapat menjadi forum yang produktif untuk bertukar pengalaman dan ide dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik pada pemerintahan dan mampu menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk bersinergi sehingga siap menghadapi berbagai tantangan dan peluang pembangunan di era yang kian kompleks seperti arahan Bapak Presiden Jokowi tadi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES