Pemerintahan

Jalan Dua Tahun, Menag Yaqut Apresiasi MOOC Pintar

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:53 | 17.36k
Menag Yaqut Cholil Qoumas apresiasi MOOC Pintar Kemenag yang telah berjalan dua tahun. (FOTO: dok. Kemenag) 
Menag Yaqut Cholil Qoumas apresiasi MOOC Pintar Kemenag yang telah berjalan dua tahun. (FOTO: dok. Kemenag) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi capaian Massive Open Online Course (MOOC) Pintar Kementerian Agama (Kemenag) yang telah berjalan selama dua tahun. 

Menag Yaqut mengatakan, melalui platform MOOC Pintar mampu mempercepat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kemenag yang berjumlah lebih dari 3 juta orang.

Advertisement

“Platform MOOC Pintar adalah bukti keberhasilan program transformasi digital di Kementerian Agama,” ungkap Menag dalam keterangan persnya yang diterima TIMES Indonesia pada Jumat (12/7/2024).

Menag Yaqut membandingkan, jika waktu lampau peserta harus sabar menunggu puluhan tahun untuk mengikuti pelatihan, kini bagi yang ingin mengembangkan kompetensi bisa ikut pelatihan kapanpun dan dimana pun berada.

“Semoga MOOC Pintar dapat selalu menebar manfaat bagi umat,” imbuh Menag Yaqut Cholil Qoumas. 

Layani Hampir 2 Juta Peserta Tiap Tahun

MOOC.jpgInfografis capaian efisiensi MOOC Pintar pada November 2023 lalu. (FOTO: dok. Balitbang Diklat Kemenag) 

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno menyampaikan rasa bangga atas kehadiran MOOC Pintar yang telah berusia 2 tahun dan platform ini terbukti bisa memenuhi tugas organisasi, terutama di lingkungan Kemenag. 

“MOOC Pintar menjadi media bagi Kemenag untuk melayani masyarakat, para ASN, guru, penyuluh, penghulu, dan lainnya dalam mengembangkan kompetensi,” terang Suyitno.

Menurut Suyitno, sebelum ada MOOC Pintar, Kemenag hanya bisa melayani pelatihan untuk puluhan ribu peserta dalam satu tahun. Namun, setelah ada MOOC PIntar, Kemenag bisa melayani hampir 2 juta peserta dalam satu tahun.

“Mooc Pintar menjadi solusi untuk siapa saja yang ingin menuntut ilmu dengan waktu yang fleksibel. Karena belajarnya bisa kapan saja dan di mana saja,” terangnya.

Efisiensi Anggaran dan Ramah Lingkungan

Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag (Sesban) Arskal Salim GP menjelaskan, hadirnya MOOC Pintar selain meningkatkan jumlah peserta pelatihan secara signifikan tetapi juga membuat efisiensi anggaran serta terciptanya ramah lingkungan. 

“Manfaat MOOC Pintar juga terlihat dari efesiensi anggaran pelatihan sebesar 7,4 triliun rupiah. Ini pencapaian yang luar biasa,” jelas Arskal. 

Sebelumnya, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Mastuki mengatakan, MOOC Pintar ini mengubah kultur boros kertas menjadi paperless atau tidak membutuhkan kertas. 

Mastuki menjelaskan berdasarkan perhitungan jumlah peserta diklat Kemenag dalam 15 bulan terakhir, sebanyak 284.054 peserta akan mengikuti diklat. Jika 284 ribu peserta diklat itu dilakukan pelatihan tatap muka, dimana setiap kelasnya hanya diisi 30 orang, maka jumlah 284 ribu itu setara dengan 9.468 kelas.  

“Maka 9.468 kelas membutuhkan tak kurang 18.936 rim kertas,” ucap Mastuki dalam keterangannya saat kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat Kemenag di Jakarta, Kamis (16/11/2023) lalu. 

Ia mengilustrasikan, jika satu pohon menghasilkan 16 rim kertas, pelatihan online setidaknya telah memberikan dampak lingkungan tanpa menebang pohon sebanyak 1.183 pohon. “Itu berarti menambah pasokan oksigen yang dibutuhkan warga,” tandas Mastuki.(d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES