Pemerintahan

Yuk Intip Inovasi Banyuwangi Mantapkan Empat Konsensus Dasar Bernegara

Jumat, 12 Juli 2024 - 23:33 | 21.16k
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Narasumber dan Para Peserta roadshow Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas bersama Narasumber dan Para Peserta roadshow Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perkembangan era digital dan globalisasi, rasa cinta tanah air dan komitmen terhadap persatuan bangsa menjadi semakin penting untuk ditanamkan kepada generasi muda. 

Kabupaten Banyuwangi, sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur, menunjukkan komitmennya melalui roadshow Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dalam memantapkan 4 konsensus dasar bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Advertisement

Kegiatan yang digeber di Aula Abdullah Azwar Anas Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Jumat, (12/7/2024) ini, mengangkat tema ‘Mencetak Generasi Z yang Tangguh, Rasional, Dinamis dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Berdasarkan Pancasila’ dengan diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, tokoh lintas agama dan pemuda. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dalam paparan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa berdampak bagi masyarakat luas. Menurutnya, wawasan kebangsaan ini sangatlah penting untuk diterapkan dalam bernegara dan bermasyarakat.

“Wawasan kebangsaan bukan hanya ilmu, tapi wajib untuk diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya. 

Pemantapan dan pengembangan wawasan kebangsaan ini, masih Ipuk, tidak hanya menyasar anak muda dan masyarakat saja. Akan tetapi, Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi juga sudah menularkan ilmu tersebut sejak dini yakni melalui guru paud. 

Para guru tersebut dilatih untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan dalam materi pelajaran, serta mendorong kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap sesama.

“Tidak hanya kepada guru dan siswanya saja yang diberi wawasan kebangsaan, tapi juga orang tuanya,” cetusnya. 

Lebih jauh, Ipuk berharap para peserta kegiatan wawasan kebangsaan kali ini dapat menjadi agen yang dapat mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.

Untuk memastikan materi yang disampaikan benar-benar berbobot, pada kesempatan kali ini Pemda Banyuwangi menggandeng narasumber Ir. H. Achmad Wahyudi dan  Danramil 0825-14/Kabat Kapten Kav Makali.

Sementara itu, Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, Msi. mengatakan sesuai instruksi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, pihaknya selalu berupaya untuk menjaga kondusifitas Banyuwangi. 

“Kalau wilayah kondusif, program pembangunan bisa berjalan baik dan sesuai rencana,” kata Agus.

Menurutnya, seiring dengan perkembangan zaman dan media sosial pemahaman terkait 4 konsensus dasar bernegara ini mulai luntur. Karena itu, sosialisasi kebangsaan sering dilakukan. 

Tidak hanya melalui ruang kelas, tapi juga dikemas lebih menarik dan interaktif, seperti festival kebangsaan, kemah kebangsaan, dan berbagai kegiatan budaya yang menonjolkan nilai-nilai luhur bangsa. Tujuannya tak lain untuk membuat sosialisasi lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
 
“Semoga dengan kegiatan ini selain dapat menambah wawasan kebangsaan, minimal masyarakat tahu jati diri sebagai warga Indonesia,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab. Para peserta tampak antusias dengan mengacungkana jari satu persatu untuk bertanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES