DKP Kabupaten Malang Intensif Uji Mutu Pangan, Sasar Pedagang di Tiga Pasar

TIMESINDONESIA, MALANG – Upaya menjaga keamanan pangan dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang. Ini seperti dilakukan terhadap produk pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Malang.
"Sudah tiga kali, Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Uji Mutu dan Kemanan Pangan dengan sasaran sejumlah pedagang pasar. Tujuannya, untuk memastikan bahan pangan yang dijual pedagang tidak mengandung zat berbahaya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, kepada TIMES Indonesia, Kamis (18/7/2024) petang.
Advertisement
Dikatakan, kegiatan uji mutu pangan tersebut merupakan program kerja atau kegiatan rutin Bidang Keamanan Pangan. Yang sudah dilakukan sepekan terakhir, kata Mahila, menguji sampel bahan pangan pedagang di Pasar Turen, Pakis dan Tumpang.
Menurut Mahila, pengujian mutu yang dilakukan adalah uji cepat residu kandungan pestisida dan formalin. Seperti di Pasar Tumpang, pada Selasa (16/7/2024) lalu, pengujian untuk mengetahui kandungan pestisida dan formalin yang terdapat pada sayur dan ikan yang dijual pedagang.
"Dari hasil ujinya, didapatkan bahan pangan tersebut aman atau memenuhi syarat, dari kandungan formalin. Sampelnya, ikan kembung dan daging ayam," terangnya.
Hasil uji lainnya, lanjut Mahila, didapati hasil positif (tidak memenuhi syarat), yakni pestisida low (rendah), yang terdapat pada bawang merah dan cabe keriting. Tetapi, ada yang memenuhi syarat pestisida, yang terdapat pada bawang putih, bawang bombay, cabe rawit, sayur kol, sawi dan wortel.
"Dengan hasil uji tersebut, diharapkan masyarakat umum terutama para ibu-ibu, pintar dan bijak dalam mengolah bahan pangan yang akan dikonsumsi. Sehingga, bisa mengurangi risiko dari pestisida tersebut," tandasnya.
Karena sifatnya uji sampel terbatas, Mahila juga mengimbau, para konsumen atau pembeli bahan pangan lebih berhati-hati. Yakni, dengan memilah dan meningkatkan pengetahuan, terkait bagaimana mengolah dan mengkonsumsi makanan dari bahan didapatkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |