Pemerintahan

70 Persen Hewan Ternak di Kabupaten Banyuwangi Sudah Tervaksin PMK

Senin, 22 Juli 2024 - 20:07 | 17.81k
Petugas sedang memeriksa dan meberikan vaksin PMK. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Petugas sedang memeriksa dan meberikan vaksin PMK. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil mencapai target vaksinasi PMK sebesar 70 persen. Hal ini merupakan langkah signifikan untuk menjaga kesehatan hewan ternak di wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dispertan Banyuwangi, Nanang Sugiharto, menyatakan bahwa vaksinasi PMK telah mencapai standar minimal vaksin pertama yang diharapkan.

Advertisement

"Vaksinasi PMK telah mencapai target yang diharapkan. Selain itu, standar vaksinasi minimal vaksin pertama telah dilakukan," kata Nanang pada Senin (22/7/2024).

Berdasarkan catatan Dispertan Banyuwangi, sejak Februari hingga Juli 2024, tidak ada laporan khusus terkait PMK di Bumi Blambangan. Meski demikian, pemerintah daerah terus menyalurkan vaksinasi dan melakukan pemantauan intensif.

"Vaksinasi masih terus disalurkan dan petugas-petugas kami juga melakukan pemantauan, terutama di tempat lalu lintas hewan ternak," tegas Nanang.

Dispertan Banyuwangi menerima tambahan sekitar 40.000 dosis vaksin PMK pada akhir Mei atau awal Juli lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 dosis telah disalurkan secara bertahap. Pendistribusian vaksin dilakukan secara merata dengan prioritas pada wilayah zona merah jika terjadi laporan darurat.

Upaya vaksinasi ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga hewan ternak di Banyuwangi.

"Kalau kemarin kita fokuskan ke sapi perah dan hewan kurban, untuk saat ini kita prioritaskan hewan ternak yang dilalulintaskan yakni, hewan ternak yang akan dikirim keluar atau diterima dari luar daerah harus dipastikan vaksin dengan lengkap," ujar Nanang.

Virus PMK diketahui menyerang semua hewan berkuku belah atau genap, termasuk sapi, kerbau, babi, kambing, domba, serta hewan liar seperti gajah dan rusa. Dengan vaksinasi yang terus dilakukan dan pemantauan yang ketat, Banyuwangi berupaya untuk memutus rantai penyebaran virus ini dan menjaga kesehatan ternak serta kesejahteraan para peternak.

Program vaksinasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES