Pemerintahan

Otorita IKN-Kemnaker Latih Warga Isi Peluang Kerja Kota Nusantara

Kamis, 25 Juli 2024 - 21:09 | 19.85k
Warga lokal delineasi Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur didata untuk diberikan pelatihan keterampilan oleh OIKN bekerja sama Kemnaker. (FOTO: ANTARA/HO-dokumen OIKN)
Warga lokal delineasi Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur didata untuk diberikan pelatihan keterampilan oleh OIKN bekerja sama Kemnaker. (FOTO: ANTARA/HO-dokumen OIKN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAOtorita IKN (OIKN) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan pelatihan terhadap warga mitra Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Manusia OIKN Conrita Ermanto mengatakan warga yang dilatih sebanyak 418 warga Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara atau daerah yang masuk garis batas (delineasi) Kota Nusantara.

Advertisement

Kemnaker menyiapkan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) sejumlah wilayah di Indonesia untuk memberikan pelatihan kepada warga lokal tersebut antara lain berada di Kota Samarinda, Semarang dan Kota Medan.

Pelatihan layanan pelanggan (customer services) dilakukan di BPVP Kota Semarang untuk kejuruan bangunan terdiri dari tukang las (welder), pembuatan lemari (cabinet making), teknik semprot (finishing spray), pengolahan makanan, juru ukur, dan juru gambar dengan perangkat lunak melalui komputer di BPVP Kota Medan.

Kemudian BPVP Kota Samarinda untuk kelas operator alat berat pengeruk (operators excavator), pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan batik cap, serta menjahit.

Kemudian pelatihan dan pendidikan keamanan untuk 160 orang warga lokal juga dilakukan di BPVP Kota Samarinda, yang disiapkan sebagai tenaga pengaman sejumlah kantor yang dibangun di Kota Nusantara.

"Peserta pelatihan itu ada dari masyarakat adat di daerah delineasi Kota Nusantara," ujarnya.

"OIKN siapkan juga pelatihan kriya tradisional seperti anyaman dan ukiran yang diprioritaskan untuk peserta dari masyarakat adat," tambahnya.

Program tersebut, menurut Conrita Ermanto untuk menyiapkan masyarakat lokal agar menjadi lebih mandiri dan sejahtera kendati banyak warga luar daerah yang datang ke Kota Nusantara.

Warga lokal bukan saja dilatih bekerja di bidang industri. Sub Koordinator Bidang Pemberdayaan BPVP Kota Samarinda Nurjuliani menambahkan pihaknya juga melatih produktivitas agar dapat meningkatkan penghasilan dan tidak memiliki beban dengan kehadiran Kota Nusantara.

"Warga lokal dan sekitar Kota Nusantara harus siap bersaing dengan warga pendatang, kami tidak ingin warga lokal hanya jadi penonton," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES