Suara Opan Petani Hortikultura Didengar Pj Bupati Burnawan, Kadis Pertanian: Siap Menindaklanjuti

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Muhammad Sofyan Tomagola atau akrab disapa oleh teman teman dengan panggilan Opan, adalah salah satu petani hortikultura yang sukses jadi jutawan di Morotai. Namun di awal kesuksesannya, ada beberapa keluhan disampaikan dan butuh respon dinas terkait Pemerintah Daerah Pulau Morotai. 

Saat Opan Tomagola mendapat kesempatan ngobrol langsung dengan orang nomor satu di Pemkab Pulau Morotai. Itu dilakukan usai panen raya tomat jenis Servo F1 oleh Pj Bupati Morotai Burnawan didampingi Ketua TP-PKK Morotai, pada Kamis (1/8/2024) sore pekan ini, di Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai. 

Advertisement

Ragam cerita dia sampaikan mengalir tanpa beban, mulai dari proses awal merintis menjadi petani hortikultura hingga panen dan sukses mendulang cuan. Cerita sukses mendapat apresiasi, dan kendalanya untuk meningkatkan hasil pertanian mendapat suport dari Karo Hukum Pemprov Malut, Burnawan. 

"Ada beberapa kendala yang saya alami ketika ingin meningkatkan luas lahan dan hasil pertanian. Karena, bertani di zaman moderen ini butuh teknologi, tanpa itu kita jalan di tempat. Lahan yang saya bersama kelompok tani olah saat ini 4,5 hektar dan mau tambah garap 5 hektar lagi. Untuk itu, kami sangat butuh Jonder," curhat Opan. 

Selain itu, tidak kalah penting juga yang menjadi kebutuhan Kelompok Tani Bumi Mutiara Tani di Desa Pilowo ini, adalah akses jalan tani dari jalan utama masuk 1 kilometer menuju ke kebun hortikultura yang sering becek bila musim hujan tiba karena jalannya sudah rusak. 

"Kami sangat butuh jalan tani, aksesnya dari jalan utama ke lahan kelompok tani dengan jarak 1 kilometer yang selalu becek kalau tiba musim hujan. Pada tahun 2022 pernah di bangun, tetapi hanya 600 meter, sekarang sudah rusak, ini mohon ada perhatian dari dinas Pertanian atau PUPR Pemda Morotai," terangnya. 

"Sementara dari segi pupuk, kami masih kekurangan pupuk. Pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk kimia, karena saat ini pupuk kimia lagi langka. Tetapi, saya mau penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian membuat satu pelatihan cara pembuatan pupuk organik, agar kita petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia," harapnya. 

"Saya sangat mengapresiasi, dia anak muda Morotai yang luar biasa, tidak minder jadi petani, malah dia tunjukan bahwa menjadi sukses tidak harus kerja di tambang, jadi pejabat atau orang kantoran. Selain itu, sebagai kepala daerah, saya sangat mensuport atas kendala yang dihadapinya, ini akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait," apresiasi serta respon Pj Bupati, Burnawan. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pulau Morotai, M Agung Ali Pono menyatakan siap menindak lanjuti respon Pj Bupati Burnawan untuk mengatasi kendala yang dihadapi kelompok tani Bumi Mutiara Tani Desa Pilowo demi terciptanya ketersediaan dan ketahanan pangan di Kabupaten Pulau Morotai. 

"Bila kelompok tani membutuh Jonder untuk menggarap lahan demi meningkatkan hasil pertaniannya, Dinas Pertanian selalu siap membantu, karena selama ini juga Dinas Pertanian selalu membantu petani bilah membutuhkan alat garapan berupa Jonder," tegas Agung, Sabtu (3/8/2024). 

Sementara soal perbaikan akses jalan tani sekitar 1 kilometer menju lahan hortikultura, menurut Agung, Dinas Pertanian segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR, sehingga apa yang direspon Bupati,  dinas terkait siap berperan untuk memback upnya. 

"Demikian juga soal kebutuhan pupuk akan kami tindak lanjuti. Bila mereka petani butuh pelatihan cara pembuatan pupuk organik maka, Dinas Pertanian akan berupaya memenuhi kebutuhan petani, dengan mendatangkan penyuluhnya," pungkas Kadis Pertanian Morotai, M Agung Ali Pono. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.