Pemerintahan

Wajah Baru Museum Surabaya, Eri Cahyadi: Harus Ada Program Edukasi Bagi Pelajar

Selasa, 06 Agustus 2024 - 22:26 | 22.32k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Museum Surabaya. (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Museum Surabaya. (Foto: Dok. Pemkot Surabaya)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wajah baru Museum Surabaya telah resmikan dan dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (6/8/2024).

Museum yang berada di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola tersebut menceritakan perjalanan panjang Kota Surabaya, sejak zaman kerajaan hingga saat ini.

Advertisement

“Ini adalah wajah baru dari Museum Surabaya, di sini bercerita tentang terbentuknya Kota Surabaya, mulai dari zaman kerajaan hingga terbentuklah Surabaya. Ada zaman kolonial penjajahan, lalu proklamasi setelah kemerdekaan sampai dengan saat ini,” kata Eri usai mengelilingi museum. 

Di dalam museum ini, lanjutnya, juga memamerkan koleksi moda transportasi hingga seni dan budaya yang ada di Surabaya. Tujuannya adalah untuk membangkitkan dan menjaga nilai-nilai sejarah, serta seni budaya yang ada di Kota Surabaya.

“Bahkan, di sini juga diceritakan tentang sejarah Soekarno yang lahir dan bersekolah hingga indekos di rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya,” imbuhnya.

Tak kalah penting, revitalisasi Museum Surabaya ini juga ditujukan sebagai bentuk penghargaan kepada para seniman yang telah membesarkan nama Kota Surabaya. Dengan bangga, diangkat pula kisah musisi Gombloh dan seniman Ludruk Kartolo di museum ini.

“Gombloh yang membesarkan nama Surabaya, ada nama-nama musisi Surabaya yang sudah terkenal hingga ke luar negeri,” ujar Eri.

Museum Surabaya juga mengenalkan setiap Wali Kota yang pernah memimpin Surabaya, termasuk kebijakan-kebijakan dan pembangunan strategis yang telah dilakukan. 

"Museum Surabaya ini juga terintegrasi dengan sejumlah paket-paket wisata," katanya. 

Sehingga ia menghimbau Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk membuat program edukasi khusus bagi pelajar SD-SMP swasta maupun negeri. 

"Seperti mengunjungi Rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Karno, hingga Makam Dr. Soetomo," jelas orang nomor satu di Surabaya. 

Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, khususnya pada momen menjelang Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyusun jadwal kunjungan ke Museum Surabaya maupun ke tempat-tempat bersejarah lainnya. 

“Anak-anak SD dan SMP, kita jadwalkan secara bergiliran untuk berkunjung dan mengenal tempat-tempat yang menyimpan sejarah di Surabaya. Dengan demikian dapat mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar,” pungkas Yusuf. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES