Pemerintahan

Tinjau Masjid Negara di IKN, Menteri PUPR RI Tekankan Ruang Hijau, Parkir dan Sirkulasi Jemaah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 21:22 | 15.27k
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, PENAJAM PASER UTARA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (16/8/2024). Pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 18,7% sejak dilaksanakan ground breaking oleh Presiden RI Jokowi pada Rabu (18/1/2024) lalu dan direncanakan selesai Desember 2024. 

Dalam kunjungannya, Menteri PUPR RI menekankan pada sirkulasi/pergerakan jemaah, ketersediaan lahan parkir dan penghijauan kawasan Masjid Negara. Menteri Basuki menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen kontruksi untuk segera menyiapkan lahan parkir yang tidak jauh dari bangunan masjid. 

Advertisement

Selain lahan parkir, Menteri PUPR RI juga meminta kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memantapkan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah agar lebih efisien, serta memperbanyak ruang hijau di kawasan masjid. 

Basuki-Hadimuljono-6.jpg

"Tolong kalau ada pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih baik dipindahkan. Kita perbanyak tanaman agar lebih hijau," kata Menteri Basuki. 

Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar. Secara kontrak pelaksanaan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024. 

Masjid Negara Ibu Kota Nusantara berdiri di atas lahan seluas32.125 m2. Di lokasi tersebut juga terdapat area komersial seluas 2.221 m2 dan area penunjang seluas 7.340 m2. Bangunan masjid dibangun seluas 61.596 m2 dengan desain 3 Lower Ground, 1 Ground Floor, 2 Mezzanine. Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai). 

Selain lansekap lenghijauan, kawasan Masjid Negara juga dilengkapi kolam retensi seluas 123.502 m2 yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air. Selain itu juga dilengkapi area plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan serta utilitas kawasan.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR RI Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR RI Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis H. Sumadilaga, Kepala BBPJN Kalimantan Timur Reiza Setiawan, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Rozali Indra Saputra. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES