Pemerintahan

Berkat Program Wenak, Warung Pinggiran di Banyuwangi Makin Berdaya 

Senin, 02 September 2024 - 18:20 | 13.48k
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menyerahkan secara simbolis kepada penerima program Wenak di Pendopo Kelurahan Penganjuran. (Foto: Muhamad Ikromil Aufa/TIMES Indonesia).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menyerahkan secara simbolis kepada penerima program Wenak di Pendopo Kelurahan Penganjuran. (Foto: Muhamad Ikromil Aufa/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Siapa sangka, sebuah warung kecil di sudut gang bisa menjadi lokomotif perekonomian keluarga? Di Kabupaten Banyuwangi, mimpi itu menjadi kenyataan berkat program Warung Naik Kelas (Wenak).

Ya. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini telah berhasil dapat membantu para pedagang kaki lima dan pelaku usaha kecil lainnya lebih berdaya. 

Advertisement

Bantuan modal usaha senilai 1 juta rupiah yang diberikan kepada warung-warung kecil ini, diharapkan dapat mampu membuka peluang untuk mengembangkan usaha mereka.

Misalnya, pedagang nasi bungkus bisa menjual panganan lain seperti gorengan dan minuman dengan tambahan modal tersebut. Bahkan, dengan bantuan ini para pedagang dapat membeli alat baru untuk menunjang dagangannya.

Penerima program wenak, Susanti warga Kelurahan Kampung Mandar mengungkapkan rasa syukur bisa mendapatkan bantuan tersebut. Dia mengaku, akan memanfaatkan bantuan untuk mengembangkan usaha warung rujak soto dan gorengannya. 

“Alhamdulillah dengan bantuan ini bisa untuk menambah modal usaha. Kemungkinan nanti untuk mencoba menambah menu baru,” kata Susanti usai menerima bantuan Wenak secara simbolis di Pendopo Kelurahan Penganjuran, Senin, (2/9/2024).

Disisi lain, pemilik warung nasi tempe penyet dan tahu lontong, Linda Febrianti menyampaikan, bahwa bantuan tersebut akan di gunakan untuk membeli peralatan dagangan yang rusak. 

“Kebetulan sebagian alat usaha ada yang rusak seperti blender dan regulator kompor. Jadi, modal usaha ini saya prioritaskan untuk membeli tersebut dan sisanya untuk beli kebutuhan lainnya,” ujar Linda yang berjualan di Kampung Melayu. 

Program Wenak bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial. Lebih dari itu, program ini juga memberikan semangat dan motivasi bagi para pelaku usaha mikro untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya.

“Bantuan ini seperti angin segar bagi kami. Selain modal, kami juga mendapat dukungan moral dari pemerintah,” ungkap Linda.

Dengan semakin banyaknya warung-warung kecil yang berdaya, diharapkan perekonomian masyarakat Banyuwangi dapat semakin tumbuh. 

Selain itu, program Wenak juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian kuliner tradisional Banyuwangi.

Sebagai informasi, program Wenak ditujukan untuk pelaku usaha mikro yang terdaftar dalam kategori keluarga kurang mampu. Penerima bantuan berasal dari usulan desa/kelurahan yang selanjutnya diverifikasi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi. 

Pada tahun ini, program Wenak telah tersalurkan 1.364 penerima. Para penerimanya antara lain pemilik warung kopi, nasi bungkus, dan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES