Pemerintahan

Serius Sedang Bangun Replika Rumah Adat Kutai, Basri Rase  Harap Istana Pagaruyung Tanah Datar Jadi Inspirasi

Sabtu, 21 September 2024 - 12:52 | 38.01k
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyerahkan plakat kepada Wali Kota Bontang Basri Rase. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyerahkan plakat kepada Wali Kota Bontang Basri Rase. (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Keseriusan Pemkot  Bontang untuk memberikan perhatian besar kepada masyarakat lokal Kota Bontang dalam hal ini Kutai, Wali Kota Bontang Basri Rase sudah membangun replika Rumah adat Kutai di Kota Bontang yang saat ini sedang dalam pengerjaan.

Upaya Basri sapaannya, disampaikan saat dirinya mengunjungi Istana Pagaruyung Batu sangkar di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, Kamis (19/09/2024)

Advertisement

Basri mengatakan dengan adanya lahan kampung adat Kutai yang sudah tersedia di Kelurahan Guntung, pihaknya tak tanggung tanggung sudah mengucurkan anggaran pada tahun 2023 sebanyak Rp 6 Miliar dan tahun ini sebanyak Rp 14 Miliar.

Pembangunan kawasan adat itu merupakan misi Basri dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan masyarakat Kota Bontang yang beragam dan beraneka suku dan adat istiadat itu.

Istana Pagaruyung diungkap Basri sebagai inspirasi terbesar baginya dalam membangun Replika Rumah adat Kutai. Potensi Pagaruyung sebagai warisan budaya yang dapat menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tanah Datar.

“Rumah adat Kutai yang kita bangun sekarang inspirasinya dari sini, mereka mengelolanya dengan sangat baik sehingga masuk dalam salah satu destinasi wisata nasional bahkan internasional,”ucapnya

Basri berharap rumah adat Kutai di Guntung mampu menjadi destinasi budaya dan pusat kegiatan masyarakat dalam membangkitkan ekonomi masyarakat,  baik itu UMKM maupun ekonomi kreatif. 

“Bisa dicek pendapatan dari Wisata ini saja bisa membantu APBD kabupaten yang kita tau tidak punya sumber pendapatan industri migas, ini contoh yang baik yang bisa kita pelajari ditengah fokus kita dalam peningkatan sektor pariwisata, perdagangan dan jasa sebagai antisipasi pasca migas,” ungkapnya.

Istana-Pagaruyung-Tanah-Datar-2.jpgWali Kota Bontang ,Basri Rase dan Pewarta Times Indonesia Kusnadi membersamai Ke Istana Pagaruyung Tanah Datar (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Diketahui Istana Pagaruyung memiliki luas lahan 7 hektar, luasan ini telah menjadi roda ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga setiap harinya bisa menghasilkan pendapatan wisata sebesar Rp100 juta lebih.

Basri Rase yang sempat diundang bertemu dengan Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyampaikan apresiasinya kepada Bupati yang visioner dengan pembangunan yang berkelanjutan diwilayahnya dalam memelihara potensi ekonomi dan pendapatan daerah menjadi terbesar kedua di Sumater Barat.

“Saya salut dan apresiasi dengan kemajuan PAD dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, kami datang kesini melihat Istana Pagaruyung sebagai inspirasi kami dalam membangun dan mengelola destinasi wisata Istana Pagaruyung,”ujarnya

Sementara Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyambut baik kedatangan Wali Kota Bontang Basri Rase. Ia menyampaikan kemitraan bersama antar daerah perlu dibangun dengan sangat baik. 

“Saya senang sekali bapak wali kota Bontang datang kesini, pak wali ini saudara saya, insya Allah saya akan berkunjung ke Kota Bontang mengunjungi saudara kami di Bontang,” ucapnya

Eka Putra menjelaskan Istana Pagaruyung adalah salah satu Potensi PAD yang dimiliki Tanah Datar. Ia berharap kunjungan ini dapat  bermanfaat bagi masyarakat yang datang. Selain bisa menikmati indahnya budaya minang, dapat pula menikmati keindahan alam pegunungan Pagaruyung. 

“Semoga pak wali bisa kembali kesini lagi kami sangat senang bisa melihat ke Pagaruyung dan mampir kerumah. Kami senang semakin banyak orang minang yang datang karena kami ingin memperkenalkan potensi daerah hingga bisa berinvestasi ke daerah,” terangnya. 

Sebanyak 50 orang lebih tim seni dari Ikatan Masyarakat Minang (IKM) Bontang turut serta mengunjungi Istana Pagaruyung Tanah Datar. Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti festival Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2024 di Kota Solok pada 19-21 September 2024. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES