Pemerintahan

Pj Gubernur Jatim: Solusi Jangka Panjang Atasi Kekeringan di Binangun Perlu Diterapkan

Jumat, 04 Oktober 2024 - 20:32 | 29.08k
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyalurkan bantuan air bersih di Kecamatan Binangun, Blitar, dan menegaskan perlunya solusi jangka panjang seperti pembuatan sumur bor untuk mengatasi kekeringan tahunan.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyalurkan bantuan air bersih di Kecamatan Binangun, Blitar, dan menegaskan perlunya solusi jangka panjang seperti pembuatan sumur bor untuk mengatasi kekeringan tahunan.

TIMESINDONESIA, BLITAR – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama dengan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar, Jumadi, menyalurkan bantuan air bersih di Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar

Penyaluran ini dilakukan sebagai respons terhadap krisis air yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Blitar akibat musim hujan yang terlambat.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Adhy Karyono menegaskan bahwa kekeringan yang terjadi saat ini membutuhkan solusi jangka panjang, tidak hanya bergantung pada distribusi air bersih.

"Kami sudah mendapatkan laporan dari Pjs Bupati Blitar terkait kondisi kekeringan ini. Selain distribusi air, kami perlu memikirkan solusi lain, seperti pembuatan sumur bor, untuk memastikan pasokan air yang lebih stabil," ujar Adhy saat dikonfirmasi.

Namun, Adhy menjelaskan bahwa pembuatan sumur bor bukanlah solusi yang mudah untuk diterapkan. Tantangan utamanya adalah menemukan titik sumber air yang tepat.

"Jika titik sumber air tidak tepat, meskipun sudah dilakukan pengeboran dalam, hasilnya tetap tidak akan maksimal. Air yang didapat akan sangat terbatas," katanya.

Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah anggaran yang cukup besar. Biaya pembuatan sumur bor diperkirakan mencapai Rp200 hingga Rp300 juta per titik. 

"Anggarannya memang besar, tapi ini harus kita upayakan bersama," tambah Adhy.

Adhy juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk menangani masalah kekeringan ini. 

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat penting, dan kami berharap masyarakat juga mendukung, terutama dalam proses pencarian titik sumber air untuk pembuatan sumur bor," tegasnya.

Pj Gubernur Adhy Karyono berharap dengan adanya upaya-upaya ini, kekeringan yang terjadi di wilayah Blitar tidak lagi menjadi masalah yang berulang setiap tahun.

Solusi jangka panjang seperti sumur bor diharapkan bisa mengurangi dampak buruk kekeringan, terutama selama musim kemarau panjang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES