Abdul Mukti Jadi Menteri, Muhammadiyah Belum Tentukan Pengganti di Kursi Sekum
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mukti diminta oleh Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Pak Prabowo pertama menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Abdul Mukti, Senin (14/10/2024) lalu.
Advertisement
Lalu siapa sosok yang akan menggantikan posisi Abdul Mukti di PP Muhammadiyah tersebut?
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi mengenai siapa sosok yang akan menggantikan posisi Abdul Mukti tersebut.
"Kita belum membicarakannya. Mungkin setelah pelantikan resmi (jadi menteri) baru kita rapatkan," katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (19/10/2024).
Ia juga mengapresiasi langkah Prabowo Subianto yang memanggil Abdul Mukti menjadi menteri di kabinetnya nanti. Menurutnya, Abdul Mukti adalah sosok yang tepat untuk bidang pendidikan.
"Menurut saya sangat tepat, sebab beliau latar belakang pendidikan dan pengalaman yang matang di dunia pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Hilman Latief juga menyampaikan hal yang sama. Kata dia, hingga kini belum ada pembicaraan mengenai siapa sosok yang akan menggantikan Abdul Mukti di kursi Sekum PP Muhammadiyah tersebut.
"Sekum (PP Muhammadiyah) yang menentukan Muktamar. (Hingga kini) tidak ada pembicaraan tersebut," katanya saat dihubungi oleh media ini.
Ia juga menilai, Prabowo Subianto sangat tepat memanggil Abdul Mukti untuk menjadi menterinya yang fokus di bidang pendidikan. Pasalnya, Abdul Mukti memang profesional dalam bidang tersebut.
"InsyaAllah Prof. Abdul Mu’ti punya kapasitas. Beliau menekuni bidang pendidikan secara akademik, dan mendampingi masalah pendidikan selama puluh tahun di Muhammadiyah," jelasnya.
"Punya integritas dan visi yang kuat tentang pendidikan dan multikuturalisme dan di saat yang sama punya pandangan kuat mengenai pendidikan sebagai arena menanamkan akhlaq mulia," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |