Pemerintahan

Menteri PKP Ajak Gotong Royong Bangun Rumah Gratis untuk Warga

Jumat, 01 November 2024 - 13:56 | 22.25k
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan Groundbreaking Rumah Gratis sebagai pertanda Gerakan Nasional Bangun Rumah untuk Rakyat. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia) 
Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan Groundbreaking Rumah Gratis sebagai pertanda Gerakan Nasional Bangun Rumah untuk Rakyat. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) Maruarar Sirait memulai Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Susun (Rusun) menggunakan lahan sumbangan miliknya di Kabupaten Tangerang, Banten Jumat (1/11/2024). 

Sebelum melakukan groundbreaking, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat merupakan Program 3 juta Rumah Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan tempat tinggal bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Advertisement

Menurut Menteri PKP Maruarar Sirait, Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat yang pertama dan berlokasi di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Banten merupakan percontohan. 

“Tempat ini akan menjadi percontohan bagi pengusaha dari berbagai Provinsi yang ingin ikut serta gotong royong memberikan sumbangan lahan untuk dibangun rumah rakyat. Lokasinya tidak jauh dari Bandara Soekarno Hatta, jadi turun pesawat bisa langsung lihat,” ucap Menteri PKP Maruarar Sirait. 

Pria yang akrab disapa Bang Ara menjelaskan yang namanya gotong royong membantu masyarakat itu terbuka untuk semua dan siapa saja, yang penting ikhlas. “Tadi saya dapat laporan juga ada yang ingin sumbangkan tanah di Palangkaraya dan kami akan terima,” jelasnya.

Menteri-PKP-Maruarar-Sirait-a.jpgMenteri PKP Maruarar Sirait didampingi Aguan dari Agung Sedayu Group (kiri) dan PT PT Bumi Samboro Sukses (kanan). (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia) 

Pada lahan yang merupakan miliknya bersama rekannya dari PT Bumi Samboro Sukses, Bang Ara mengungkapkan rumah yang rencananya selesai Oktober 2025 mendatang diprioritaskan untuk yang belum memiliki rumah dan ia akan membangun ekosistem masyarakat yang heterogen dan dari berbagai latar belakang profesi. 

“Jadi harus terbangun ekosistem yang baik misal ada dari TNI, Polri, ASN yang golongannya masih dibawah dan belum memiliki rumah, selain itu juga ada dari guru dan anak muda yang baru nikah dan belum punya rumah. Nantinya, ini kita harus menjadikan contoh ketika provinsi lain ingin melihat bentuk Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat,” ungkapnya. 

Ditanya mengenai kualifikasi dan proses penentuan yang berhak mendapatkan Rumah Gratis tersebut, Bang Ara menegaskan akan ditentukan seiring dengan berjalannya proses pembangunan. 

“Jadi nanti akan disiapkan mekanisme dan persyaratannya sambil berjalan proses pembangunannya. Jadi nanti teman-teman media dapat memberikan masukan kepada kami,” tegasnya. 

Bangun Rumah Hijau

Pemilik dari Agung Sedayu Group, Aguan atau Sugianto Kusuma yang memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya senilai Rp60 Miliar untuk membangun rumah gratis di atas lahan yang sebelumnya milik Menteri PKP Maruarar Sirait mengungkapkan akan membangun rumah dengan konsep pembangunan hijau. 

“Tentunya dengan konsep pembangunan hijau. Kita akan bangun 250 rumah dengan tipe bangunan 36 dan luas tanah 60 m2. Diperkirakan selesai Oktober 2025,” ungkap Aguan. 

Tidak hanya membangun rumah, Aguan menegaskan bahwa dana CSR yang dialokasikan untuk pembangunan rumah gratis di Kabupaten Tangerang ini juga akan diberikan furniture di dalamnya, sehingga masyarakat nanti tinggal masuk saja. “Jadi sudah full furnished, masyarakat tinggal masuk aja,” tegasnya. 

Terkait Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat, Aguan mengajak pengusaha lain untuk ikut serta mendukung pemerintah dalam memberikan hunian bagi masyarakat yang berhak dan belum memiliki hunian. 

“Kami harap pengusaha-pengusaha lain bisa ikut, bahwa ini betul-betul buat rakyat yang kurang beruntung,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES