Pemerintahan

Masyarakat Sambut Positif Pasar Murah Pemkab Malang

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:15 | 19.23k
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi, ketika meninjau stan usai membuka Pasar Murah di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi, ketika meninjau stan usai membuka Pasar Murah di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kegiatan Pasar Murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Malang, disambut positif warga masyarakat. Seperti yang digelar di halaman Kantor Desa Segaran, Gedangan, Kabupaten Malang, Selasa (15/10/2024).

Kepala Disperindag Kabupaten Malang M Nur Fuad Fauzi mengatakan, selain menjual bahan pokok dengan harga di bawah pasar, Pasar Murah yang digelar kali ini juga bermaksud untuk memberdayakan IKM dan UMKM lokal.

Advertisement

Pasar-Murah-28d00a64c7d0ad73e.jpg

Menurutnya, kegiatan Pasar Murah digelar Disperindag Kabupaten Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Pasar Murah yang digelar Disperindag Kabupaten Malang ini selain melibatkan ritel modern, juga menggelar produk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kami memberdayakan IKM dan UMKM lokal yang ada di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan ini," ujar Nur Fuad. 

Ia mencontohkan produk IKM lokal di Gedangan adalah minuman madu.

"Tinggal kemasannya, kemudian mereknya yang belum," tambah Fuad. 

Pasar-Murah-3.jpg

Fuad menambahkan, ada banyak potensi produk lokal unggulan di masing-masing desa. Karena itu pula, pihaknya juga terus melakukan pembinaan kepada pelaku IKM. 

"Tentunya kami melakukan pembinaan kepada IKM. Bagaimana mereka untuk pengurusan halalnya, NIB, PIRT, SNI dan lain-lain. Termasuk juga merek patennya," jelas pria yang pernah menjabat Kabag Prokopim Setda Kabupaten Malang ini.

Selain menggelar beberapa pasar murah di beberapa lokasi, menurutnya Disperindag juga tetap mengagendakan kegiatan operasi pasar. 

Terkait sasaran wilayah operasi pasar yang akan digelar ini, menurutnya masih menunggu evaluasi dari tim. 

"Nanti kami evaluasi dulu, kira-kira dimana sih yang potensi inflasinya cukup tinggi. Nah, itu yang akan kita sasar (operasi pasar)," kata Fuad. 

Ia memastikan, akan merencanakan operasi pasar menjelang tahun baru. Ini mengingat biasanya menjelang Natal dan tahun baru itu, ada kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang harus diantisipasi. 

"(Operasi pasar) Harus ada. Agenda paling dekat menjelang Natal dan tahun baru, karena biasanya kan memang kenaikan harganya cukup signifikan," pungkasnya. (D) 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES