Pemerintahan

Dishub Kota Malang Siapkan Sentra Parkir Kayutangan, Bisa Tampung 1.326 Kendaraan

Selasa, 12 November 2024 - 17:37 | 21.01k
Kadishub Kota Malang bersama Pj Wali Kota Malang meninjau rencana parkir Kayutangan. (Foto: Dok. Dishub Kota Malang)
Kadishub Kota Malang bersama Pj Wali Kota Malang meninjau rencana parkir Kayutangan. (Foto: Dok. Dishub Kota Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Komitmen dalam mengurai kemacetan dan menata perparkiran di kawasan Jalan Basuki Rahmat alias Kayutangan terus diwujudkan oleh Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Malang.

Dalam perencanaannya, ada dua lahan yang disiapkan Dishub Kota Malang untuk parkir. Kedua lahan itu, nantinya bisa menampung ribuan kendaraan yang akan ke kawasan Kayutangan.

Advertisement

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, dua lahan tersebut berada di eks kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau di Jalan Majapahit dan di gedung bekas perbankan, tepatnya di sebrang gedung Telkom Kayutangan.

Kadishub-Kota-Malang-bersama-Pj-Wali-Kota-Malang-b.jpgParkir Vertikal Eks DLH Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Kedua lahan itu, nantinya bisa menampung sekitar 1.326 kendaraan roda dua maupun roda empat. Kedua lahan yang dipersiapkan, dibangun secara bertahap dan untuk lahan eks Kantor DLH Kota Malang akan selesai dan mulai beroperasi di Desember 2024 ini.

"Eks DLH kita anggarkan Rp4 miliar, itu ada tiga lantai dan sudah selesai bulan ini (November 2024). Bulan Desember, insyallah beroperasi," ujar Widjaja, Selasa (12/11/2024).

Ia menjelaskan, untuk lahan di eks DLH yang dibangun 3 lantai sebagai parkir vertikal, rencananya bisa menampung 13 kendaraan roda empat dan 450 kendaraan roda dua.

"Eks DLH untuk lantai pertama difungsikan roda empat, bisa 13 kendaraan. Untuk lantai dua dan tiga, bisa menampung 450 kendaraan roda dua," ungkap Kepala Dishub Kota Malang itu.

Selanjutnya, untuk lahan di bekas gedung perbankan akan menjadi sentra parkir Kayutangan. Sebab, di lahan seluas 1.300 meter persegi, bisa menampung 740 kendaraan roda dua dan 123 kendaraan roda empat.

Kadishub-Kota-Malang-bersama-Pj-Wali-Kota-Malang.jpg

"Untuk di bekas gedung perbankan itu, gedung lama itu tidak akan kita ubah, hanya kita bersihkan untuk bisa digunakan parkir sepeda motor. Kemudian, gedung baru di belakangnya, kita bangun vertikal tiga lantai. Lantai satu dan dua untuk mobil, di lantai tiga untuk sepeda motor," jelasnya.

Meski begitu, lahan bekas perbankan yang akan menjadi sentra parkir Kayutangan tersebut masih akan dilakukan bertahap. Namun, Widjaja berjanji akan mengebut pengerjaan agar segera terealisasi.

Kini, pengadaan lahan parkir di bekas perbankan sudah masuk dalam tahap penetapan DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah), bahkan apresial awal sudah berjalan.

"SK penetapan sudah, verifikasi sudah. Apresial diperkirakan harga tertinggi Rp27 miliar, itu untuk pembelian lahan. Setidaknya, kita butuh Rp48 miliar untuk menyelesaikan semua sampai bisa beroperasi," tuturnya.

Rencana ini, kata Widjaja, menjadi atensi dari Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Bahkan, ini juga menjadi program prioritas di tahun 2025 mendatang.

"Pengerjaan lahan parkir ini sudah menjadi atensi bapak Pj Wali Kota Malang. Lahan parkir ini sangat dibutuhkan, jika tidak akan terus berakibat ke kemacetan, investasi dan destinasi atau perekonomian," katanya.

Untuk memaksimalkan bisa menampung ribuan kendaraan, Dishub Kota Malang juga berencana menyambungkan kedua lahan parkir tersebut.

Nantinya, akan ada akses yang menyambungkan kedua lahan tersebut untuk menjadi pusat sentra parkir Kayutangan.

"Ya, nanti akan menyambung, kita buatkan jembatan agar nyambung, jadi kendaraan masuk di satu sisi, keluar di sisi satunya, tapi ini tahap nanti. Kalau parkir di bekas gedung perbankan, insyallah area depan Desember 2024 atau Januari 2025 bisa beroperasi, dalamnya kita mulai tahap pembangunan vertikal," jelasnya.

"Karena untuk sambungan, kita lihat dulu anggarannya gimana, itu lebar 5 meter untuk akses. Saling berhubungan lah panjang 15 meter," imbuhnya.

Rencana besar sentra parkir Kayutangan ini, bukan serta merta untuk mencari keuntungan. Akan tetapi, Dishub Kota Malang ingin memberikan layanan maksimal kepada seluruh masyarakat Kota Malang.

"Aturan sudah kita siapkan tinggal kita terapkan nanti saat berjalan. Kita ingin Kayutangan bisa jadi City Walk," ucapnya. (D)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES