Pemerintahan

Dengan Inovasi E-Presensi Dindik Pacitan, Disiplin Guru Lebih Terpantau

Senin, 18 November 2024 - 19:15 | 16.66k
Kabid PTK Dindik Pacitan, Rino Budi Santoso saat memantau kehadiran guru dengan e-presensi. (FOTO: Rino for TIMES Indonesia)
Kabid PTK Dindik Pacitan, Rino Budi Santoso saat memantau kehadiran guru dengan e-presensi. (FOTO: Rino for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan (Dindik Pacitan) terus menghadirkan terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui inovasi e-presensi.

Sistem ini memang dirancang untuk memantau dan mengendalikan disiplin guru Aparatur Sipil Negara (ASN) secara cepat dan tepat di setiap satuan pendidikan.

Advertisement

kehadiran-guru-dengan-e-presensi.jpg

Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pacitan, Rino Budi Santoso, menjelaskan bahwa e-presensi dapat dilakukan baik secara online maupun offline.

“Kami juga turun langsung ke sekolah-sekolah yang membutuhkan pemantauan khusus untuk memastikan pelaksanaan disiplin berjalan efektif,” ungkap Rino, Senin (18/11/2024).

Disiplin Guru sebagai Contoh bagi Siswa

Rino menambahkan, inovasi ini bertujuan tidak hanya untuk memantau kehadiran tetapi juga untuk membangun budaya disiplin di kalangan pendidik.

“Guru adalah panutan bagi siswa, sehingga penting bagi mereka untuk menunjukkan kedisiplinan dan semangat kerja yang tinggi,” tegasnya.

Menurut Rino, inovasi e-presensi memungkinkan data kehadiran guru dapat diakses dan dianalisis secara real-time oleh dinas pendidikan.

"Dengan sistem ini, pengambilan keputusan terkait kedisiplinan menjadi lebih akurat dan transparan," ungkapnya.

Langkah Strategis Meningkatkan SDM

Selain e-presensi, Dinas Pendidikan Pacitan juga fokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan.

Program pembinaan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dijalankan dengan menggandeng perguruan tinggi serta narasumber berkompeten.

“Pembinaan ini bertujuan mempersiapkan guru mata pelajaran Olimpiade Sains Nasional (OSN) agar dapat membimbing siswa secara maksimal,” ujar Rino.

Selain itu, Dinas Pendidikan Pacitan juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan manajerial Guru Penggerak, dengan menyiapkan mereka sebagai calon kepala sekolah yang berkapasitas.

“Kami juga mengalokasikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mendukung sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI),” tambahnya.

Komitmen untuk Pendidikan Lebih Baik

Tak hanya itu, dalam upaya untuk meningkatkan kinerja bagi Guru GTT, PTT, pada jenjang PAUD, SD dan SMP serta PTT dan Tutor keaksaraan, Dinas Pendidikan Pacitan juga mengalokasikan insentif yang besarannya antara Rp150-500 ribu per bulan yang dibayarkan setiap triwulan sekali.

"Alokasi anggaran di tahun 2024 ini mencapai Rp8,4 miliar," terang Rino.

Melalui berbagai program inovasi dan pembinaan yang dijalankan, Dinas Pendidikan Pacitan berharap dapat menciptakan SDM pendidikan yang unggul, disiplin, dan berdaya saing sehingga tidak hanya berdampak pada guru tetapi juga pada kualitas pendidikan siswa di Kabupaten Pacitan.

“Semua langkah ini kami lakukan untuk memastikan pendidikan di Pacitan terus maju dan menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” pungkas Rino. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES