Pemerintahan

Rencana Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Pantura Jakarta, AHY Tegaskan Pentingnya Kajian Ulang dan Kolaborasi

Kamis, 09 Januari 2025 - 09:02 | 20.71k
Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) dalam jumpa pers seusai rapat terbatas bersama lima kementerian jajarannya, di Jakarta, Rabu (8/1/2025). (Foto: ANTARA)
Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) dalam jumpa pers seusai rapat terbatas bersama lima kementerian jajarannya, di Jakarta, Rabu (8/1/2025). (Foto: ANTARA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah kembali memprioritaskan rencana pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Pantai Utara Jakarta sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir rob.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa proyek ini tengah dalam tahap kajian ulang untuk memastikan relevansi dan pembaruan pada studi kelayakan yang sebelumnya dilakukan.

Advertisement

“Ini bukan pemikiran baru. Sebetulnya sudah cukup lama, dan kita sedang meneliti lebih lanjut, membuka dokumen-dokumen yang telah ada sebelumnya, termasuk feasibility studies (studi kelayakan) dari era sebelumnya,” kata AHY di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Kajian ini dilakukan untuk memastikan bahwa perencanaan proyek tanggul laut raksasa sepanjang 21 kilometer tersebut tetap relevan dengan kebutuhan saat ini, mengingat tantangan seperti penurunan muka tanah akibat ekstraksi air tanah yang terus meningkat di wilayah Jakarta Utara.

Proyek Lama yang Diperbarui

Rencana pembangunan giant sea wall di Pantura Jakarta sebenarnya telah lama ada dalam agenda pembangunan pemerintah.

Namun, AHY menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar kajian lebih mutakhir dilakukan, terutama terkait kebutuhan teknis, anggaran, dan dampak lingkungan.

“Untuk kembali mempelajari apakah memang masih relevan atau ada hal-hal yang perlu terus kita update dan perbaiki. Saya rasa ada di sana-sini,” tambahnya.

Selain itu, proyek ini dianggap penting untuk memberikan perlindungan lebih bagi wilayah pesisir Jakarta, yang sering menghadapi ancaman banjir rob.

Pembangunan infrastruktur besar ini juga menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak perubahan iklim di daerah tersebut.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Salah satu tantangan besar dari proyek ini adalah pendanaan. AHY mengungkapkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Meski belum memberikan angka pasti, ia menyebutkan bahwa pemerintah membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri, melalui skema public-private partnership.

“Kita harus mencari sumber-sumber pendanaan yang juga kredibel. Pemerintah tidak bisa sendirian. Kita ingin memperkuat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha, investasi harus kita hadirkan baik dari dalam maupun luar negeri,” tegas AHY.

Dengan keterlibatan sektor swasta, pemerintah berharap percepatan realisasi proyek ini dapat dilakukan tanpa terlalu membebani anggaran negara.

Selain itu, kerja sama internasional juga menjadi salah satu opsi untuk mendukung proyek infrastruktur besar ini.

Solusi Berbasis Inovasi

Proyek tanggul laut raksasa ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga mencakup inovasi dalam pengelolaan wilayah pesisir.

AHY menegaskan bahwa solusi yang dihadirkan pemerintah harus benar-benar efektif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pemerintah terus berupaya menghadirkan solusi yang lebih baik dan efektif agar pembangunan infrastruktur bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan para ahli, proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi masalah banjir rob dan mendukung ketahanan wilayah pesisir.

Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang berbasis inovasi dan kolaborasi, pemerintah optimis proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta Utara dan sekitarnya.

Kajian yang tengah dilakukan diharapkan dapat segera memberikan kejelasan mengenai langkah-langkah selanjutnya, termasuk jadwal pembangunan dan alokasi anggaran.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES