Pemerintahan

456 Kepala Daerah Ikuti Retret di Akmil Magelang, 47 Orang Belum Hadir

Sabtu, 22 Februari 2025 - 12:23 | 44.30k
Sejumlah kepala daerah mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang, Jumat (21/2/2025). (ANTARA)
Sejumlah kepala daerah mengikuti kegiatan retret di Akmil Magelang, Jumat (21/2/2025). (ANTARA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 456 kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta membangun koordinasi yang lebih solid dalam implementasi kebijakan nasional.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa dari total 503 kepala daerah yang diwajibkan mengikuti retret, sebanyak 47 orang belum hadir. Beberapa di antaranya mengalami kendala kesehatan, sementara yang lainnya belum memberikan konfirmasi kehadiran.

Advertisement

“Tadi beberapa peserta datang terlambat. Dari yang hadir, 19 orang diberikan tanda gelang merah karena kondisi fisik yang perlu mendapat perhatian, seperti pascaoperasi atau penyakit serius. Namun, mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini,” ujar Bima Arya saat ditemui di Magelang, Jumat (21/2/2025).

Kepala Daerah Wajib Kirim Perwakilan

Dari total peserta yang belum hadir, enam kepala daerah diketahui absen dengan alasan sakit dan telah mengirimkan surat izin kepada panitia. Namun, bagi kepala daerah yang tidak hadir tanpa alasan jelas, Kementerian Dalam Negeri meminta mereka segera memberikan konfirmasi.

“Retret ini memiliki urgensi tinggi untuk memastikan sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah. Oleh karena itu, bagi kepala daerah yang tidak dapat hadir harus mengirimkan wakilnya agar materi yang disampaikan tetap dapat diterapkan di wilayah masing-masing,” kata Bima Arya.

Ajang Sinkronisasi dan Kolaborasi Antar Daerah

Kegiatan retret ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pemahaman kebijakan nasional, tetapi juga menjadi wadah bagi kepala daerah untuk saling berinteraksi dan berbagi pengalaman dalam mengelola pemerintahan.

“Selain memahami program pusat, retret ini juga menjadi ruang bagi kepala daerah untuk saling mengenal dan bertukar pengalaman. Koordinasi seperti ini penting agar kebijakan daerah dapat berjalan selaras dengan pemerintah pusat,” tambahnya.

Pihak panitia masih menunggu konfirmasi dari kepala daerah yang belum hadir dan mengupayakan agar seluruh peserta dapat mengikuti retret sesuai jadwal yang telah ditetapkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES