Meutya Hafid Minta Humas Pemerintah Tangkal Misinformasi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta biro humas pemerintah pusat dan daerah untuk lebih aktif dalam menangkal misinformasi yang beredar luas di media sosial. Hal ini ia sampaikan dalam acara Rapat Koordinasi dan Pelatihan Humas Pemerintah 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
"Mohon maaf kalau kita lihat sosial media, itu lebih banyak misinformasi yang kemudian membingungkan masyarakat. Nah, ini tugas biro humas pemerintah pusat dan daerah untuk meluruskan," ujar Meutya.
Advertisement
Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang akurat. Oleh karena itu, ia mendorong biro humas pemerintah agar lebih proaktif dalam melawan pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar.
Kolaborasi Biro Humas untuk Komunikasi Publik yang Lebih Baik
Meutya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari presiden, menteri, hingga biro humas di daerah.
"Sinergi ini bertujuan agar kebijakan dan informasi pemerintah dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari program-program pemerintah," katanya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa penyampaian informasi yang benar tidak hanya penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan rasa aman dari keriuhan informasi yang salah.
"Salah satu tugas informasi adalah melindungi masyarakat dari hal-hal demikian. Informasi yang tepat diatur dalam undang-undang dasar negara sebagai hak asasi," tutup Meutya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, serta Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |