Pemerintahan

Wagub Jatim Minta Bupati Bondowoso Selesaikan RPJMD

Kamis, 06 Maret 2025 - 15:19 | 37.51k
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat dikonfirmasi sejumlah awak media usai serah Terima jabatan Bupati Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat dikonfirmasi sejumlah awak media usai serah Terima jabatan Bupati Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Bondowoso

Hal itu disampaikan Wagub Jatim Emil Dardak saat memberikan sambutan dan arahan dalam acara rapat paripurna serah terima jabatan bupati, di DPRD Bondowoso, Kamis (6/3/2025). 

Advertisement

Menurutnya, berdasarkan arahan Gubernur Jatim, RPJMD harus selaras dengan visi misi pemerintah pusat atau Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang terdiri dari delapan program.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak perlu repot melihat visi misi pusat, cukup dengan melihat Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur, yang terdiri sembilan program. 

“RPJMD harus selaras dengan provinsi dan pusat. Pemerintah daerah sangat dimudahkan. Tidak perlu dua kali kerja, daerah cukup merujuk ke provinsi, karena provinsi sudah merujuk ke pusat. Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya sudah diselaraskan,” jelas dia. 

Salah satu poin yang menjadi atensi pemerintah pusat adalah kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Sebab pengentasan kemiskinan menjadi tujuan utama dari pemerintahan saat ini. 

Angka Kemiskinan di Bondowoso

Di Bondowoso angka kemiskinan mencapai 12 persen, atau setara 99,6 ribu. Namun terkadang belum diketahui secara by name by address. Hal imi perlu metode yang efektif agar teridentifikasi dan dilakukan penanganan secara terstruktur. 

Menurutnya, ada dua cara untuk memberikan penanganan kepada masyarakat miskin. Yakni dengan cara memberikan bantuan. Kemudian kedua mengurangi biaya, yakni dengan memberikan akses untuk pendidikan gratis, dan pengobatan gratis. 

“Bahkan ada Program Indonesia Pintar (PIP), jangan sampai program PIP ini kemudian salah sasaran,” harap dia.

Dia mengimbau agar juga tidak ada pemotongan PIP. Termasuk jangan sampai ada pungutan di sekolah dengan berkedok sumbangan atau infaq. 

“Kalau disiplin melakukan itu insyaallah kita sudah mengurangi beban saudara-saudara kita yang kurang mampu secara ekonomi,” ucap Wagub Emil. 

Perlu Pemutakhiran Data Kemiskinan Bondowoso

Sementara Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid menjelaskan, sebenarnya data kemiskinan perlu pemutakhiran.

 “Nanti kita akan tahu perkembangan yang ter-up date termutakhir, karena asumsinya berbeda-beda,” jelas dia. 

Bupati mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh, karena tindakan yang akan diambil harus berdasarkan data terbaru. 

Bahkan jika ditinjau dari visi misinya, Bupati Hamid sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin.

"Misalnya, pembebasan pajak bumi dan bangunan bagi masyarakat miskin ektrem. Silahkan lihat itu ada beberapa yang terkait kemiskinan,” jelas dia. 

Sementara untuk RPJMD, Bupati Hamid menegaskan akan selesai tepat waktu, bahkan sebelum enam bulan. " Karena di kamar sebelah, di DPRD Bondowoso juga dibahas," ucap dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES